Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Profil Alumni Australia Annette Anhar

Transkrip program Radio Kookaburra:
Profil Alumni Australia Annette Anhar

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Annette Anhar, Alumni Monash University, Victoria

Download file MP3

 


 

MUBAROK: Pengalaman hidup dan belajar di Australia, membuat Annette Anhar, alumni Australia kelahiran Malang, Jawa Timur, menjadi sosok generasi muda yang mandiri dan sukses dalam berbisnis.

Annette menyelesaikan sekolah menengah di Australia untuk year eleven dan year twelve atau kelas dua dan tiga SMA, kemudian melanjutkan kuliah di Monash University, Melbourne, dan meraih Bachelor of Business System, Fakultas Teknologi Informasi, pada tahun 2003.

Annette adalah pengelola sejumlah restoran di Jakarta, termasuk Dapur Babah, Samarra, Shanghai Blue dan Lara Jonggrang.

Bagaimana Annette menemukan minatnya dalam bidang restoran?

ANNETTE ANHAR: Awal mula sebenarnya, dulu waktu umur 14, jadi waktu saya pertama kali ke Australia, waktu itu masih under age [di bawah umur], ya, saya ingin ada pekerjaan sambilan, boleh dibilang untuk menambah uang saku waktu itu di sana dan ingin sesuatu yang baru, ya. Nggak bisa diam mungkin saya orangnya.

Kebetulan waktu itu saya hanya menemani teman saya sebenarnya, untuk apply di salah satu restoran di Melbourne. Saya hanya berdiri di luar restoran itu, di depan kacanya, tiba-tiba si supervisor ini melihat dan dia ajak saya untuk ikut ke dalam untuk interview langsung. Jadi kebetulan, senang sekali ya, waktu itu, mau diinterview, ternyata saya dapat pekerjaannya.

Waktu itu masih sebagai cleaner ya sebenarnya. Jadi pekerjaan saya itu membersihkan, mungkin seperti toilet, restorannya juga, mulai dari kitchen-nya, mulai dapurnya sampai gudangnya, juga. Nah dari situ senang saya dapat pekerjaan pertama ya.

MUBAROK: Karir Annette di restoran berlanjut. Setelah menyelesaikan kuliah, Annette kembali ke Indonesia bukan hanya berbekal pengetahuan dalam bidang teknologi informasi bisnis, tetapi juga minat untuk mengembangkan usaha sendiri.

ANNETTE ANHAR: Jadi waktu saya balik ke Indonesia di tahun 2003, kebetulan saya orang Malang, jadi saya ingin pindah ke Jakarta, ingin cari apa ya yang bisa mungkin get along sama passion saya tapi juga bisa memajukan makanan Indonesia waktu itu, karena saya lihat kok sepertinya Indonesia itu makanannya agak di remehkan ya saat itu.

Jadi, kebetulan saya riset juga dari keluarga Babah. Babah itu, jadi peranakan Indonesia keturunan Cina dan Belanda. Jadi perpaduan itu yang kita kembangkan menjadi restoran Dapur Babah yang pertama. Nah dari situ akhirnya saya mulai belajar, belajar, very long story, tapi intinya senang lah. Dari situ jadi, terjun di bidang restoran.

MUBAROK: Keluarga Annette adalah keluarga yang memiliki perhatian besar terhadap sejarah. Hal ini tercermin dalam bisnis perhotelan Group Tugu yang dikelola keluarganya.

ANNETTE ANHAR: Sebenarnya mungkin untuk visi dan misinya dari hotel keluarga itu adalah melanjutkan bagaimana mempertahankan budaya, tentang kesenian dan tentang sejarah mengenai Indonesia.

Setiap restoran yang di Group Tugu punya disain yang berbeda, dalam arti mengenai barang-barang sejarah Indonesia juga. Kita ceritakan mulai dari makananannya, dari interior ruangannya, semuanya itu sangat bersejarah. Jadi bagaimana mempertahankan sejarah, lewat makanan dan juga desain.

MUBAROK: Pengalaman hidup yang diperoleh Annette di Australia sangat mendukung pertumbuhan jiwa bisnis yang ia warisi dari keluarganya.

ANNETTE ANHAR: Di Australia itu saya belajar. Mereka itu sangat independen, dalam arti tidak tergantung.

Jadi begitu tinggal, begitu hidup sendiri di sana, itu tentu uang saku berkurang. Jadi, akhirnya kita secara tidak langsung diajarkan untuk bertahan, how to survive di sana, dan itu yang membuat kita melihat bagaimana orang-orang Australia yang, mereka boleh dibilang, sangat mandiri.

Itu yang saya belajar banyak di Australia, dan kebetulan memang yang saya pelajari di komputer di Monash itu, banyak membantu saya juga di bidang restoran ini.

MUBAROK: Australia sebagai negara multikultural telah menjadi salah satu sumber inspirasi bagi Annette untuk menyumbang kepada pelestarian sejarah dan budaya bangsa melalui jaringan restoran Indonesia.

[Kookaburra tune]

Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode November 2009. Jawaban yang benar adalah Sydney, dan pemenangnya adalah: SUSI HERLINA dari Pekanbaru, ZACK dari Garut, AYU dari Karawang, ROMI MUHARZA dari Pontianak dan RISNA KUSUMA dari Cilacap.

Pertanyaan quiz untuk periode Desember 2009 adalah sebagai berikut: Sebutkan nama kota di Australia tempat penyelenggaraan olahraga otomotif F1 atau Formula 1 Grand Prix!

Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Pekerjaan dan Alamat anda.

Jawaban ditunggu hingga 28 Desember 2009 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.

November 2009
RS091146