Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Memimpin di Era Dinamis

Transkrip program Radio Kookaburra:
Memimpin di Era Dinamis

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Oki Satria Perdana & Irma Susilawati, Mahasiswa Universitas Padjadjaran Bandung; Ruth Glorya & Sarah Puspa Giani, Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Supra, Jakarta; Dr Sen Sendjaya, Senior Lecturer, Monash University

Download file MP3

 


 

MUBAROK: Kepemimpinan dalam dunia usaha, menjadi topik utama pada Seminar Pendidikan yang diselenggarakan Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Seminar kali ini menampilkan pembicara dari Monash University di negara bagian Victoria, Australia, Professor James C Sarros dan Dr Sen Sendjaya.

Minat para mahasiswa Indonesia untuk mendalami kepemimpinan dalam dunia usaha sangat besar, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang mereka ajukan kepada para pembicara seminar dari Australia itu.

Selain itu, apa yang disampaikan pembicara utama, Professor Sarros, tentang karakter seorang pemimpin, misalnya, sangat berkesan bagi para perserta.

Oki Satria Perdana dan Irma Susilawati adalah mahasiswa Jurusan Akuntansi, Universitas Padjadjaran, Bandung, yang hadir pada seminar itu.

OKI SATRIA PERDANA: Menurut saya yang paling menarik itu yang pertama Professor James Connor. Dia mengatakan bahwa Leadership itu ada tiga, Cool Brain, Warm Heart sama Clean Hands. Di situ kena banget, soalnya dari step-step yang dijelaskan oleh bapak itu, langkah awal untuk menjadi pemimpin yang baik.

Selain itu, yang sesi terakhir, yang dimana tadi sharing [diskusi], sharing bareng, dia memberitahukan praktisi-praktisi yang sudah sukses dan menceritakan kepada kita semua yang paling gampang diingat itu adalah, positive thinking. Jadi apapun yang dilakukan, tetap berfikir positif.

IRMA SUSILAWATI: Seminar ini benar-benar membuka pikiran kita ya gimana jadi pemimpin yang baik.

Terus bagusnya seminar ini, selain dia memberikan materi teori dan lain sebagainya dari profesor-profesor yang jadi dosen di Monash University. Di sini juga diperlihatkan alumni-alumni dari Monash University itu sendiri yang sudah sukses, dan suksesnya itu mereka nggak di sana, nggak di Australia, tapi mereka balik lagi ke kita ke Indonesia, balik lagi ke kampung halamannya dan mereka bisa berhasil di sini. Masih muda-muda juga. Itu inspiring banget.

MUBAROK: Selain Oki dan Irma, para peserta lainnya juga sangat antusias mengikuti seminar ini. Ruth Glorya dan Sarah Puspa Giani adalah mahasiswa Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Supra, Jakarta.

RUTH GLORYA: Leader yang baik itu, salah satunya, bisa memberikan contoh ke bawahannya, bisa mengatur waktu dan bisa memberikan strategi dan solusi yang terbaik buat company-nya.

SARAH PUSPA GIANI: Jadi intinya, pemimpin yang baik itu, punya otak yang dingin, berfikiran jernih dalam keadaan sulit pun nggak gugup dan bisa menyelesaikan masalah dengan baik, dan lalu hati yang hangat jadi tidak emosional, atau berfikiran positif tidak terburu-buru dan, setia dengan followers- [pengikut]-nya, lalu tangannya bersih. Clean hands itu artinya jujur dan mengikuti aturan.

MUBAROK: Pembicara kedua pada seminar itu adalah warga Indonesia yang sudah menetap di Australia selama duabelas tahun. Dr Sen Sendjaya adalah Dosen Senior, Departement of Management, Monash University.

Dr Sendjaya memimpin diskusi tentang jenis kepemimpin yang ia sebut Servant Leadership.

DR SEN SENDJAYA: Servant leadership itu kepemimpinan yang terfokus bukan kepada diri pemimpin, tapi kepada orang yang dipimpin. Jadi, saya pikir kalau dalam relasi kepemimpinan itu tidak membuahkan sesuatu yang positif bagi orang yang dipimpin, maka sebetulnya tidak perlu ada leadership, begitu. Jadi mestinya, leaders itu ada untuk kebaikan dari orang yang dipimpin. Kira-kira singkatnya begitu pak.

MUBAROK: Apa pertanyaan yang paling menarik dari sisi pandang bapak, artinya bagus pertanyaan itu bisa muncul dari mahasiswa Indonesia?

DR SEN SENDJAYA: Kalau saya coba summarise [menyimpulkan] semuanya, banyak pertanyaan itu yang mengarah kepada how to [bagaimana], gitu, bagaimana kita berubah, bagaimana saya mengubah lingkungan di sekitar saya. Saya dengar mungkin lima, enam pertanyaan itu berkisar soal itu.

MUBAROK: Menurut Dr Sen Sendjaya, kepemimpin itu adalah sebuah lifetime journey, atau perjalanan seumur hidup.

Seminar kepemimpinan di Kedutaan Besar Australia adalah bagian dari Seri Seminar Pendidikan yang bertujuan untuk menyediakan sarana bagi para pakar bisnis dan ekonomi terkemuka dari Australia untuk berbagi gagasan dan keahlian, serta membangun jaringan dengan Indonesia.

[Kookaburra tune]

Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode November 2009. Jawaban yang benar adalah Sydney, dan pemenangnya adalah: SUSI HERLINA dari Pekanbaru, ZACK dari Garut, AYU dari Karawang, ROMI MUHARZA dari Pontianak dan RISNA KUSUMA dari Cilacap.

Pertanyaan quiz untuk periode Desember 2009 adalah sebagai berikut: Sebutkan nama kota di Australia tempat penyelenggaraan olahraga otomotif F1 atau Formula 1 Grand Prix!

Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Pekerjaan dan Alamat anda.

Jawaban ditunggu hingga 28 Desember 2009 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.

November 2009
RS091147