Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Profil Alumni Australia Aoura Lovenson Chandra

Transkrip program Radio Kookaburra:
Profil Alumni Australia Aoura Lovenson Chandra

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Auora Lavenson Chandra, Managing Director, Simple Media

Download file MP3


 

MUBAROK: Kreativitas adalah proses mental dalam menghadirkan gagasan atau konsep baru, atau hubungan-hubungan baru di antara gagasan atau konsep yang ada. Para pelajar dan mahasiswa Indonesia di Australia banyak yang membawa gagasan-gagasan baru ketika mereka kembali ke Indonesia, termasuk dalam mengembangkan bisnis media.

Auora Lavenson Chandra adalah lulusan S1 tahun 2004, Bachelor of Arts and Communication, University of Technology Sydney dalam bidang Seni dan Produksi Media.

Auora adalah Managing Director, Simple Media, yang menerbitkan majalah gratis khusus bagi para pelajar sekolah menengah di Indonesia.

AUORA LAVENSON CHANDRA: Majalah yang saya terbitkan namanaya Provoke! Tagline-nya the Revolution of Ideas. Provoke! Itu adalah sebuah majalah gratis untuk anak-anak SMA yang didistribusikan secara langsung di SMA-SMA juga.

Saat ini sudah didistribusikan di lebih dari 150 SMA di Jabodetabek (Jakarta, Bogos, Depok, Tangerang, Bekasi) dan sekitar 60 SMA di Kota Bandung.

Konsepnya sendiri, Provoke! Adalah majalah kreatif. Provoke! Itu bukan majalah yang berbicara tentang fashion, artis, trend, tapi Provoke! Itu berbicara lebih banyak tentang diversity (keanekaragaman), tentang creativity dan tentang provoking ideas (gagasan yang menggugah).

MUBAROK: Apa yang menjadi goal [sasaran] dengan menerbitkan majalah seperti ini?

AUORA LAVENSON CHANDRA: Sebetulnya yang mau menjadi goal dari Provoke! Itu sendiri adalah, kita ingin mengajak anak-anak SMA di Indonesia itu bisa lebih berfikir maju, in terms of creativity, karena kreativitas itu saya rasa bentuk paling mudah untuk self expression.

Banyak sekali anak-anak SMA di Indonesia, saat itu pun waktu saya SMA merasa seperti itu, kita nggak punya tools, kita nggak punya wadah, dan kita nggak punya channel untuk menyalurkan itu semua. Kalau ada itu hanya segilintir lah, satu atau dua.

Dengan adanya satu media yang setiap bulan terbit dan ada di meja mereka, itu bisa jadi semacam inspirasi buat mereka untuk bisa berkembang terus, maju terus, mem-push terus ide-idenya.

MUBAROK: Bagaimana anda bisa menerbitkan sebuah majalah gratis. Mungkin ada self sufficient (swadaya) pasti di situ ya?

AUORA LAVENSON CHANDRA: Betul. Jadi idenya itu sendiri saat tahun sekitar 2006 akhir, saat itu saya lagi ngobrol bersama salah satu teman saya, yang adalah partner juga di Simple Media.

Of course, tetap majalah ini adalah sebuah bisnis yang harus ada income karena kita juga punya cost, yaitu caranya ya kita lewat advertising (iklan). Jadi semua pengiklan yang memiliki motivasi dengan anak SMA kita datang ke mereka, kita perkenalkan diri kita dan mereka percaya mereka bisa menaruh iklan di majalah Provoke!

MUBAROK: Auora mulai menuntut ilmu di Australia sejak lulus SMA. Menurutnya, hal yang paling berkesan tentang belajar di Australia adalah lingkungan kampus yang sangat mendukung suasana belajar. Apa yang paling menarik belajar di Australia?

AUORA LAVENSON CHANDRA: Mungkin satu hal di Indonesia belum bisa didapatkan itu, suasananya itu sangat inspiratif gitu lho.

Jadi, kita sambil duduk aja di tamannya atau di kantinnya, kita merasa terinspirasi, especially saya saat itu belajar tentang hal-hal yang kreatif. Saya butuh banyak sekali inspirasi untuk saya olah jadi art work saya.

Dan itu yang sangat-sangat saya kengenin dari sekolah di Australia, bahwa inspirasi itu datang gampang dari mana aja. Just sit in the café or in the restaurant di pinggir jalan and then itu wah gila, seru banget.

Kampus di Australia kebetulan, sebagian besar semua kampus besar di Australia itu, seperti itu, hijau sangat-sangat inspirational. Australia itu sangat diverse (beragam). Itu dia yang saya rasa juga sangat menarik bahwa punya teman dari Brasil, Vietnam, Hong Kong, Dominika, Europe, itu biasa banget di Australia.

MUBAROK: Auora Lavenson Chandra adalah salah seorang warga Indonesia, alumni Australia yang kreatif.

Majalah Provoke! bekerja sama dengan Pusat Pendidikan Australia dan UTS: Insearch, baru-baru ini mengadakan lomba design t-shirt bagi para pelajar Indonesia dengan tema “Live, Learn and Grow in Australia.” Hadiah utamanya adalah belajar bahasa Inggris di Australia selama lima minggu dan pemenangnya telah diumumkan minggu lalu.

Nominasi atau pengajuan calon untuk penghargaan Australian Alumni Award 2010 kini sedang dibuka. Pengajuan dapat anda lakukan melalui situs web alumni Australia di www.ozmate.org. Nominasi ditutup 19 Februari. Para finalis akan diumumkan pada Maret dan pemenang akan diumumkan pada acara perayaan khusus April 2010.

Juga ada Lomba Film Pendek tentang Perubahan Iklim bagi siswa sekolah menengah se-Jabodetabek, dibuka hingga 19 Februari. Informasi lengkap dapat anda lihat di Facebook: cari ‘study in Australia Indonesia.’ Hadiah, jalan-jalan ke Perth, Australia.

[Kookaburra tune]

Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS edisi Ulang Tahun Radio Kookaburra ke-10. Jawaban yang benar adalah unggas, dan pemenangnya adalah: KHAIRA NISA dari Medan, MUH ZAMZAMY dari Gresik, ASRI dari Banyuwangi, REZCI HANDAYANI dari Padang dan AGUSTINA ASMARAWATI dari Cilacap.

Pertanyaan quiz untuk edisi ini adalah sebagai berikut: Tahun berapakah 26 Januari ditetapkan sebagai Australia Day atau Hari Australia? A: 1788 atau B: 1901

Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Pekerjaan dan Alamat anda.

Jawaban ditunggu hingga 25 Februari 2010 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.

Januari 2010
RS100103