Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Australian Alumni Awards 2010

Transkrip program Radio Kookaburra:
Australian Alumni Awards 2010

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Dr Agustinus Bandur, STKIP Santu Paulus, Ruteng, Flores, NTT; Profesor Dr Sri Widiyantoro, Institut Teknologi Bandung; Alvin Tjitrowirjo, alvinT

Download file MP3


MUBAROK: Ajang penghargaan Australian Alumni Awards kembali digelar untuk kali ke tiga tahun ini. Sejumlah nama terkenal seperti Najwa Shihab, Indra Lesmana dan Dr Ir Hartarto Sastrosoenarto AO muncul sebagai pemenang penghargaan tersebut bersama sejumlah nama-nama lainnya yang telah mengukir prestasi dalam bidang mereka masing-masing.

Australian Alumni Award untuk Prestasi Cemerlang dalam Pendidikan dianugerahkan kepada Dr Agustinus Bandur dari Nusa Tenggara Timur atas prestasinya dalam memberikan sumbangsih kepada pemahaman yang lebih baik tentang praktik manajemen berbasis sekolah yang berhasil di Indonesia, serta manfaatnya bagi siswa-siswi sekolah di Indonesia Timur.

Dr Agustinus Bandur adalah dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Santu Paulus, Ruteng, Flores, Nusa Tenggara Timur, dan alumni University of Newcastle.

Berkomentar tentang pengelolaan pendidikan di Indonesia, Dr Bandur mengatakan banyak hal yang dapat dipelajari dari Australia. Ia mencontohkan pengengelolaan pendidikan di Negara Bagian Victoria.

DR AGUSTINUS BANDUR: Hal yang paling mendasar menurut saya ada dua: Pertama kepemimpinan dan manajemen pendidikan secara bagus, terutama kita perlu belajar dari Victoria. Victoria itu sangat bagus dalam konteks transparansi pendidikannya.

Kemudian yang kedua berkaitan dengan data. Pendidikan tinggi kita belum dilengkapi dengan database. Universitas berbasis penelitian masih belum [berkembang].

MUBAROK: Australian Alumni Award untuk Riset dan Inovasi diberikan bersama-sama kepada Dr Suryadi Ismadji, Peneliti, Departemen Rekayasa Kimia, Universitas Katolik Widya Mandala - alumni University of Queensland; dan, Profesor Dr Sri Widiyantoro, Profesor pada Fakultas Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung - alumni Australian National University.

Profesor Dr Sri Widiyantoro saat ini sedang memfokuskan diri pada penanganan masalah yang berhubungan dengan bencana gempa bumi.

PROFESOR DR SRI WIDIYANTORO: Yang kami lakukan sekarang membuat peta zona gempa nasional bersama para ahli di Indonesia, tidak saya sendiri. Timnya ada sembilan orang. Itu rencananya bulan ini akan dibuat standar nasional Indonesia.

Jadi kalau orang teknik sipil mau membangun bangunan, harus melihat peta itu, membangunnya di daerah mana, daerah bahaya gempa atau tidak. Maka yang disebut building codes atau bangunan itu harus dibangun seperti apa, kita punya petanya itu nanti ke depan.

Sebenarnya sekarang juga ada, peta lama itu tahun 2002 tetapi memang sudah perlu di-update karena waktu dibuat belum detail [terperinci], yang peta baru nanti lebih detail.

MUBAROK: Penghargaan Australian Alumni Award pertama kali diselenggarakan pada 2008. Piala penghargaan ini dirancang oleh Alvin Tjitrowirjo yang tahun ini memenangkan Australian Alumni Award untuk kategori Kreativitas dan Rancangan.

Alvin adalah pendiri perusahaan alvinT yang bergerak dalam berbagai produk disain furnitur dan lampu penerangan yang memperlihatkan budaya Indonesia dari kacamata modern.

Menurut Alvin, piala penghargaan Australian Alumni Award dirancang dengan bentuk yang unik dan modern.

ALVIN TJITROWIRJO: Kalau dilihat itu sebenarnya tidak menyerupai sesuatu yang familiar. Jadi bentuknya ini benar-benar seakan-akan bebas, sesuatu yang fresh, sesuatu yang kontemporer, dalam arti itu zaman kini.

Kita melihatnya ke masa depan. Jadi bentuknya ini juga benar-benar dibikin lebih modern karena mencerminkan, maksudnya keberdaan award ini, mulai dari sekarang sampai ke masa depan.

MUBAROK: Penghargaan Australian Alumni Award dirancang untuk mengakui sumbangsih kepada Indonesia yang diberikan oleh puluhan ribu warga Indonesia yang telah menuntut ilmu di sekolah, universitas dan politeknik di Australia.

Penghargaan ini diselenggarakan dengan melibatkan seluruh alumni Australia di Indonesia, termasuk menjadi anggota dewan juri. Alumni diharapkan untuk mendaftarkan diri melalui situs Jaringan Alumni Australia di www.ozmate.org.

[Kookaburra tune]

Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode lalu tentang nama senjata berburu tradisional Australia yang bisa kembali bila anda lemparkan. Jawaban yang benar adalah Boomerang, dan pemenangnya adalah: OKTARINA IKA dari Pekanbaru, DINA MARIANA dari Medan, MIQDAMUL KHUZNI dari Tuban, AMIATI dari Tabalong dan SUHADRAHMAN dari Lombok Tengah.

Pertanyaan quiz untuk periode ini adalah sebagai berikut: Ada berapa jumlah bintang pada bendera Australia? Apakah ada enam bintang atau delapan bintang?

Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Pekerjaan dan Alamat anda.

Jawaban ditunggu hingga 28 Juni 2010 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.

Mei 2010
RS100525