Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Pameran Seni Nenek Moyang Indonesia di Galeri Nasional Australia

Transkrip program Radio Kookaburra:
Pameran Seni Nenek Moyang Indonesia di Galeri Nasional Australia

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Retno Sulistianingsih, Direktur Museum Nasional Indonesia; Robyn Maxwell, Senior Curator of Asian Art, National Gallery of Australia

Download file MP3


MUBAROK: Galeri Nasional Australia di Canberra menggelar pameran berjudul Life, Death and Magic: 2000 years of Southeast Asian ancestral art yang mencakup koleksi seni nenek moyang Indonesia yang dipinjam dari Museum Nasional RI.

Selain menampilkan koleksi yang dipinjam dari Museum Nasional RI, pameran Life, Death and Magic itu juga menampilkan karya-karya seni dari masyarakat Filipina, Timor Leste, Brunei, Malaysia, Laos, Kampuchea, Vietnam dan Cina.

Galeri Nasional Australia sebelumnya pernah menggelar pameran Crescent Moon pada 2006 yang menampilkan karya seni dan peradaban Islam Asia Tenggara termasuk Indonesia. Robyn Maxwell adalah Kurator Senior di Galeri Nasional Australia.

ROBYN MAXWELL: I think that for Australian audience they are perhaps quite ....

TERJEMAHAN: Saya rasa bagi masyarakat Australia, mereka mungkin tidak asing dengan Borobudur dan seni warisan Budha. Sebagian masyarakat Australia pernah ke Bali dan oleh karena itu mereka tahu tentang seni warisan Hindu.

MUBAROK: Robyn mengatakan seluruh koleksi pameran dipajang secara indah dengan pencahayaan yang dramatis. Dengan demikian, hal-hal yang istimewa dari koleksi tersebut terlihat sangat jelas.

ROBYN MAXWELL: I tried my best probably to balance the works from different part ....

TERJEMAHAN: Kami mencoba sebaik mungkin untuk menempatkan secara seimbang karya-karya seni dari berbagai wilayah yang berbeda di Asia Tenggara, tetapi Indonesia paling dominan.

Di sini terdapat benda-benda seni dari Nias, Batak, Lampung, Timor, Flores, Maluku Selatan, Toraja, dan berbagai daerah di Kalimantan. Seni nenek moyang Indonesia sangat kaya.

MUBAROK: Menurut Kepala Museum Nasional RI, Retno Sulistianingsih Sitowati, ada 12 koleksi pra-sejarah atau arkeologi yang dipamerkan termasuk nekara perunggu, kapak perunggu, kalung perhiasan, serta gayung emas temuan Wonoboyo, salah satu masterpiece di Museum Nasional.

Sedangkan dari koleksi etnografi, terdapat kain, perhiasan, patung nenek moyang, karapan sapi dan patung adat Nias.

RETNO SULISTIANINGSIH: Tentunya merupakan kesempatan besar dan penghargaan bagi kita karena sekali lagi Indonesia dapat menampilkan budaya Indonesia melalui pameran.

Dan kalau dulu khusus budaya Islam, sekarang kita menampilkan atau mempublikasikan budaya kita dari masa pra-sejarah sampai masa sebelum kedatangan Islam.

MUBAROK: Sejauhmana kerja sama yang telah terjalin antara Museum Nasional Indonesia dengan National Gallery of Australia hingga saat ini?

RETNO SULISTIANINGSIH: Dengan terwujudnya dua kali pameran, dan tidak hanya pameran. Jadi setelah pada tahun 2005 juga ada training bagi kurator atau konservator.

Pada saat sebelum terwujudnya pameran yang sekarang ini, itu juga kita selalu kontak untuk saling melengkapi data-data koleksi dan apabila mereka mengadakan riset atau menulis koleksi yang kebetulan berkaitan dengan koleksi yang ada di Indonesia, kita selalu saling mengisi, saling memberikan informasi.

MUBAROK: Senada dengan Retno, Robyn Maxwell mengatakan kerja sama seni dan budaya antara kedua lembaga fantastis.

Menurutnya, Kepala Koleksi Sejarah dan Kepala Registrasi dan Dokumentasi dari Museum Nasional Indonesia diundang ke Australia mendampingi benda-benda koleksi berharga tersebut untuk memastikan mereka aman sampai di Australia.

Robyn mengatakan mereka juga mengawasi saat pemasangan koleksi di lokasi pemeran dan mengadakan konferensi untuk memberikan penjelasan tentang koleksi nasional Indonesia tersebut.

ROBYN MAXWELL: So it was really very full, busy week, but we hope that, this is only ...

TERJEMAHAN: Jadi itu benar-benar minggu yang penuh dengan kegiatan, dan ini kali kedua, tetapi kami berharap di masa mendatang akan terjadi lebih banyak lagi kerja sama dan saya yakin akan terjadi.

MUBAROK: Pameran Life, Death and Magic di Galeri Nasional Australia akan berlangsung hingga 31 Oktober. Informasi lebih lanjut tentang pameran ini dapat dilihat di situs web www.nga.gov.au.

[Kookaburra tune]

Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode lalu tentang nama negara bagian di Australia yang menempati satu pulau sendiri. Jawaban yang benar adalah Tasmania, dan pemenangnya adalah: YUYUN dari Kediri, FAUZIAH dari Ende Flores dan ARIF BUDIMAN dari Cirebon.

Pertanyaan quiz untuk periode ini adalah sebagai berikut: Di kota manakah Olimpiade 2000 diselenggarakan di Australia?

Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Stasiun Radio, Pekerjaan dan Alamat anda. Jangan lupa mencantumkan alamat lengkap anda.

Jawaban ditunggu hingga 27 Oktober 2010 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.

September 2010
RS100947