Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Kerja Sama Keamanan Perbatasan

Transkrip program Radio Kookaburra:
Kerja Sama Keamanan Perbatasan

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Laksamana Madya Yosaphat Didik Heru Purnomo, Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla; Mr Peter White, Minister Counsellor, Australian Customs and Border Protection Service, and Regional Director, International Maritime People Smuggling Branch, Kedutaan Besar Australia

Download file MP3


MUBAROK: Dengan wilayah dan jalur pantai yang luas, Indonesia dan Australia menghadapi tantangan keamanan perbatasan maritim yang besar. Tantangan tersebut antara lain penyelundupan manusia dan penangkapan ikan secara ilegal oleh warga asing.

Bea Cukai dan Pelayanan Perlindungan Perbatasan Australia (Australian Customs and Border Protection Service) bekerja sama dengan Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) RI, untuk mendeteksi dan menghalau pergerakan barang dan manusia yang melanggar hukum di perbatasan.

Bakorkamla memiliki peran strategis dalam memelihara perbatasan maritim Republik Indonesia sebagaimana disampaikan Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla, Laksamana Madya Yosaphat Didik Heru Purnomo.

LAKSDYA DIDIK HERU PURNOMO: Bakorkamla itu adalah suatu institusi yang diketuai oleh Menkopolhukam di mana anggotanya adalah 12 stakeholder, kementerian dan lembaga terkait dengan permasalahan keamanan laut.

Ini adalah berdasarkan pada Peraturan Presiden No 81 Tahun 2005, jadi masih sangat muda sekali, yang intinya tugasnya adalah koordinasi penyusunan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan operasi keamanan laut secara terpadu.

MUBAROK: Apa ancaman utama keamanan laut yang dihadapi Indonesia saat ini?

LAKSDYA DIDIK HERU PURNOMO: Ancaman lebih banyak kepada masalah pengelolaan sumber daya laut Indonesia. Ini rawan terhadap ancaman kegiatan-kegiatan yang ilegal: pencurian, penyalahgunaan izin, dan sebagainya.

Yang kedua adalah pencemaran. Kita ketahui bahwa Indonesia ini merupakan jalur laut antara Eropa, Asia Barat, kemudian ke Asia Timur, negara-negara industri dari selatan, Australia ke Jepang dan sebagainya, sehingga lalu lintas laut yang lewat Selat Malaka saja sekitar 50.000 kapal per tahun. Masalah pencemaran ini sangat menonjol. Kurangnya peralatan warning, keadaan bahaya di laut, untuk dapat menjaga keselamatan pelayaran.

Jadi ancamannya adalah satu masalah pengelolaan sumber daya, yang kedua adalah lingkungan hidup, yang ketiga adalah keselamatan navigasi dan pelayaran.

MUBAROK: Indonesia bekerja sama erat dengan Australia untuk meningkatkan kemampuan personil Bakorkamla termasuk melalui beasiswa Endeavour Awards dan pelatihan singkat. Pak Didik sangat menghargai kerja sama tersebut.

LAKSDYA DIDIK HERU PURNOMO: Pengembangan sumber daya manusia melalui Endeavour Executive Program. Hasil keikutsertaan personil dalam kegiatan tersebut adalah untuk memperkuat rencana strategis Bakorkamla 2010-2015.

Kemudian kegiatan Desktop Maritime Exercise, sudah dua kali dilaksanakan di Jakarta tahun 2009, kemudian kemarin tahun 2010 bulan Juni kita sudah bersama-sama dengan BPC (Border Protection Command) Australia.

MUBAROK: Maritime Securty Desktop Exercise Juni lalu, sebagaimana disampaikan Pak Didik, dilaksanakan di Darwin, Teritori Utara Australia. Pelatihan ini diselenggarakan oleh International Maritime People Smuggling Branch, Australia, bersama Bakorkamla RI, serta melibatkan lebih dari 60 peserta dari Indonesia, Australia, Malaysia, Papua Nugini, Singapura, Thailand, Timor Leste dan Vietnam.

Peter White adalah Minister-Counsellor, Australian Customs and Border Protection Service, dan juga sebagai Regional Director, International Maritime People Smuggling Branch, di Kedutaan Besar Australia di Jakarta.

PETER WHITE: The exercise engaged participating agencies in multilateral ....

TERJEMAHAN: Pelatihan ini melibatkan peserta dalam komunikasi dan kerja sama multilateral, dan mendorong peningkatan koordinasi dalam tanggap insiden sebagai bagian dari kendali perbatasan di kawasan Asia Tenggara.

Tema-tema skenario dalam pelatihan tersebut adalah penyelundupan manusia, pembajakan di laut, serta kejahatan lintas-batas maritim dan masalah lingkungan, termasuk penyelundupan narkotika, penangkapan ikan secara ilegal oleh warga asing dan pencemaran laut.

MUBAROK: Menurut Pak Peter, diskusi yang berlangsung selama pelatihan tersebut menunjukkan betapa pentingnya kerja sama seluruh negara terkait dalam menanggulangi tantangan bersama karena setiap negara mempunyai kemampuan dan kekuatan yang berbeda.

Sementara itu, Pak Didik juga menghimbau kepada masyarakat Indonesia untuk ikut serta menciptakan laut Indonesia yang aman untuk semua pihak.

LAKSDYA DIDIK HERU PURNOMO: Keamanan bukan hanya masalah kejahatan tindak pidana tapi (juga) polusi, keamanan navigasi, (kadang-kadang buoy juga, buoy itu tanda di laut itu, pelampung, dicolong juga itu baterainya sama nelayan yang tidak bertanggung jawab), illegal entry, illegal logging dan sebagainya.

MUBAROK: Menyusul sukses pelatihan di Darwin, Bakorkamla dan International Maritime People Smuggling Branch, telah merencanakan kegiatan selanjutnya dalam bidang pelatihan dan pengembangan kapasitas secara kooperatif di masa mendatang.

Untuk membantu upaya Bakorkamla, Australia juga telah menyediakan dana untuk pembelian dan pemasangan peralatan Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS) di pusat-pusat koordinasi wilayah di Kupang, Denpasar, Tual di Maluku dan Merauke.

[Kookaburra tune]

Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode lalu tentang nama kota di Australia yang menjadi tempat penyelenggaraan Olimpiade 2000. Jawaban yang benar adalah Sydney, dan pemenangnya adalah: EVI dari Kediri, SUPRIYANTO dari Purwodadi dan NESTY dari Cilacap.

Pertanyaan quiz untuk periode ini adalah sebagai berikut: Didgeridoo adalah alat musik khas Penduduk Asli Australia. Apakah alat musik tersebut termasuk jenis alat musik tiup ataukah perkusi?

Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Stasiun Radio, Pekerjaan dan Alamat anda. Jangan lupa mencantumkan alamat lengkap anda.

Jawaban ditunggu hingga 28 November 2010 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.

October 2010
RS101052