Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Bantuan Australia untuk Penanggulangan Bencana

Arsip transkrip program Radio Kookaburra:
Bantuan Australia untuk Penanggulangan Bencana

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: YM Julia Gillard, Perdana Menteri Australia; Vania Budianto, Australia Indonesia Facility for Disaster Reduction

Download file MP3


MUBAROK: Sebagai tetangga, mitra dan sahabat, Australia dengan cepat membantu Indonesia dalam menanggapi dua bencana alam yang dahsyat yang terjadi baru-baru ini berupa letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah serta gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai.

Dalam kunjungannya ke Indonesia pada awal November, Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, menyampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa rakyat Australia turut berduka atas kehilangan nyawa dan kerusakan akibat bencana alam baru-baru ini yang telah menimpa bangsa Indonesia.

Perdana Menteri bertemu dengan Presiden di Istana Negara Jakarta.

PERDANA MENTERI JULIA GILLARD: I was pleased to be able to advise Mr President today that ....

TERJEMAHAN: Saya gembira dapat menyampaikan kabar kepada Presiden hari ini bahwa kami akan meningkatkan bantuan untuk pemulihan sebesar A$1,1 juta menjadi A$2,1 juta.

Kita adalah dua negara yang memiliki hubungan kemitraan yang kuat di masa lalu dan masing-masing kita telah mengalami bencana. Sebagai warga Australia dari negara bagian Victoria, izinkan saya secara pribadi menyampaikan terima kasih kepada Presiden dan rakyat Indonesia atas dukungannya ketika Victoria menghadapi bencana kebakaran hutan.

MUBAROK: Bencana alam yang dahsyat yang menimpa Indonesia telah meluluhlantahkan hasil-hasil pembangunan yang selama ini telah dikerjakan dengan susah payah.

Vania Budianto dari Australia Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR) berkunjung ke Yogyakarta pada awal November untuk melihat kondisi di lapangan akibat letusan Gunung Merapi.

AIFDR diluncurkan oleh Pemerintah Australia dan Indonesia pada 15 Juli 2010, sebagai pertanda komitmen bersama dari kedua negara untuk lebih siap dalam menghadapi dan menanggapi bencana alam di Indonesia.

Vania menjelaskan bagaimana Australia menyalurkan bantuannya.

VANIA BUDIANTO: Australia bekerja sama dengan beberapa lembaga seperti Palang Merah Indonesa, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk memberikan bantuan dalam proses tanggap darurat. Bantuan Australia juga nanti akan diarahkan dalam proses pemulihan dan rekonstruksi.

MUBAROK: Apa yang anda lihat dilapangan ketika anda mengunjungi korban Gunung Merapi?

VANIA BUDIANTO: Waktu kami mengunjungi korban Gunung Merapi kami ke tempat-tempat pengungsian, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun juga penungsian-pengungsian yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat.

Dan begitu banyak para relawan yang dengan sukarela siang malam bekerja untuk membantu para korban Gunung Merapi itu.

MUBAROK: Apa yang menarik perhatian anda ketika bertemu dengan para korban ataupun mengunjungi tempat-tempat pengungsian di sana?

VANIA BUDIANTO: Saya, pertama, sangat perihatin melihat keadaan mereka di mana mereka harus keluar dari rumah mereka dan dengan membawa sedikit barang-barang dan harus tinggal di tempat-tempat pengungsian.

Tapi juga saya sangat salut akan perjuangan para penyintas-penyintas atau korban Merapi ini, bahwa mereka tetap mau berjuang dan ingin segera membangun kembali kehidupan mereka yang kebanyakan mungkin sudah hancur, seperti rumah dan mata pencaharian mereka.

MUBAROK: Sebagaimana disampaikan Perdana Menteri kepada Presiden, Australia ingin selalu dapat membantu Indonesia pada saat-saat dibutuhkan.

Australia siap memberikan bantuan lebih lanjut apabila Indonesia memerlukan dukungan tambahan untuk bencana kali ini dan akan terus memantau situasi dengan seksama.

Melalui Australia Indonesia Facility for Disaster Reduction, Australia mendukung tujuan Indonesia untuk memperkuat kapasitas nasional dan daerah dalam pengelolaan bencana dan untuk mempromosikan kawasan yang lebih tahan bencana.

Bersama-sama kedua negara berupaya menyelamatkan nyawa, menjaga hasil-hasil pembangunan dan menurunkan tingkat kerugian akibat bencana alam.

[Kookaburra tune]

Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode lalu tentang jenis alat musik khas Penduduk Asli Australia Didgeridoo. Jawaban yang benar Didgeridoo adalah jenis alat musik tiup, dan pemenangnya adalah: GERALDI TIO dari Sidanegara, MARYANI dari Cilacap dan HENDRA SUHENDRA dari Bandung.

Pertanyaan quiz untuk periode ini adalah sebagai berikut: Apakah nama binatang khas Australia yang hidup di sekitar sungai dan berenang di air tawar? Apakah koala atau platypus?

Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Stasiun Radio, Pekerjaan dan Alamat anda. Jangan lupa mencantumkan alamat lengkap anda.

Jawaban ditunggu hingga 29 Desember 2010 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.

November 2010
RS101158