Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Perspektif Internasional Struktur Pelatihan Olahraga Elit

Transkrip program Radio Kookaburra:
Perspektif Internasional Struktur Pelatihan Olahraga Elit

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Arie Ariotedjo, Sekretaris Jenderal KOI; Dr Jeremy Sheppard, Queensland Academy of Sport; Jafar Jantang, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB FORKI; Fahmy Fachrezzy, Staf Pengajar Fakultas Ilmu Olahraga UNJ

Download file MP3


MUBAROK: Penerapan prinsip-prinsip dan teknik-teknik ilmiah dalam meningkatkan kinerja olahraga belum banyak mendapat perhatian dari para pelatih olahraga di Indonesia, menurut Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia.

Sebuah seminar olahraga dengan tema Struktur Pelatihan Olahraga Elit: Perspektif Internasional baru-baru ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia di Jakarta bekerja sama dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia, Arie Ariotedjo, hadir untuk membuka seminar tersebut bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty.

Sekjen KOI mengatakan Indonesia ingin membangun kerja sama yang lebih erat dengan Australia dalam bidang pengembangkan olahraga. Ia berharap kepada para peserta seminar untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya dari seminar ini.

ARIE ARIOTEDJO: Implementasi sport science yang masih belum banyak di pahami atau berani dilaksanakan oleh coach kita.

Terakhir itu kursus nutrisi, terus strength and conditioning, terus injury prevention sama injury rehabilitation. Pemahaman itu yang harus kita terapkan. Kita kasih confident kepada coach-coach kita ini untuk diterapkan.

MUBAROK: Seminar olahraga tersebut dihadiri oleh para pelatih, pengurus, ahli fisioterapi, profesor, dokter dan guru olahraga dari berbagai daerah di Indonsia. Mereka mewakili berbagai cabang olahraga arus utama seperti sepakbola dan badminton serta olahraga tradisional seperti Pencak Silat.

Seminar ini menghadirkan pelatih kekuatan dan kondisi dari Queensland Academy of Sport, Australia, Dr Jeremy Sheppard.

DR JEREMY SHEPPARD: To summarise what we’ve talked about today, the first point that’s very important is that maximum relative strength ….

TERJEMAHAN: Sebagai kesimpulan dari apa yang kita bicarakan hari ini, butir pertama yang sangat penting adalah bahwa kekuatan relatif maksimum perlu dikembangkan terlebih dahulu. Hal ini terutama penting bagi para atlet muda dan kadang-kadang paling baik dicapai dengan latihan-latihan yang sangat sederhana.

Kadang-kadang ini merupakan kesalahan, mencoba meniru gerakan-gerakan olahraga yang telah banyak dilakukan sang atlet. Mungkin lebih berguna apabila melakukan latihan kekuatan secara umum, angkat beban, dilanjutkan dengan latihan kekuatan secara khusus.

MUBAROK: Menurut Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi, Pengurus Besar Komite Olahraga Karate-do Indonesia, Jafar Jantang, yang juga hadir pada seminar sehari tersebut, seminar ini merupakan salah satu kegiatan yang menarik dan penting.

JAFAR JANTANG: Perkembangan olahraga, atau prestasi olahraga itu tentunya harus dilihat bukan hasilnya, tapi bagaimana proses sehingga terjadi hasil dari sebuah prestasi itu. Materi hari ini mengenai strength and conditioning adalah salah satu pilar dari pembinaan prestasi, selain masalah psikologi dan masalah teknik dan strategi.

Sebuah prestasi lahir itu bukan karena kebetulan tapi sebuah proses panjang. Dan salah satu proses untuk menuju ke prestasi yang kita harapkan adalah melalui latihan-latihan yang dilakukan dalam strength and conditioning tadi.

MUBAROK: Pengalaman pribadi yang disampaikan Dr Sheppard yang telah bekerja di Eropa dan Kanada merupakan referensi baru bagi Fahmy Fachrezzy, staf pengajar di Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Jakarta, peserta lainnya pada seminar itu.

Fahmy Fachrezzy adalah atlet sejumlah cabang olahraga termasuk lari cepat, Taekwondo dan Pencak Silat serta pernah ikut beberapa event kejuaraan termasuk dua kali SEA Games, Asian Games dan kejuaraan nasional untuk aerobic gymnastic.

FAHMY FACHREZZY: Menurut saya ini hal yang menarik. Terus yang kedua, yang istimewanya adalah, dibahas juga mengenai hal-hal di luar teknis latihan olahraga yaitu tadi sosial politik, budaya dan lain-lain.

Kita mempunyai populasi yang banyak, kenapa kita tidak bisa mencapai the best in the world. Ya, antara lain adalah, kesimpulan saya hari ini, sistemnya memang harus diperbaiki. Kita sebetulnya secara populasi dan geografis sangat menguntungkan.

MUBAROK: Pada kesempatan seminar olahraga kali ini, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, mengumumkan pembukaan pengajuan hibah Allan Taylor Sports Grant 2011 yang disponsori oleh Lembaga Australia-Indonesia.

Informasi lebih lanjut tentang Allan Taylor Sports Grant tersedia di situs Pemerintah Australia di www.dfat.gov.au/aii.

[Kookaburra tune]

Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode lalu tentang sebutan resmi untuk tim sepak bola Australia. Jawaban yang benar adalah socceroos, dan pemenangnya adalah: MIRA ELFIA dari Pariaman, LUKMAN NIL HAKIM dari Samarinda dan SRIWAHYUNI dari Pematangsiantar.

Pertanyaan quiz untuk periode ini adalah sebagai berikut: Apakah judul film Indonesia dengan produser Christine Hakim yang proses pasca produksi-nya dikerjakan di Australia? Apakah Embun Pagi ataukah Daun di Atas Bantal?

Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Stasiun Radio, Pekerjaan dan Alamat anda. Jangan lupa mencantumkan alamat lengkap anda.

Jawaban ditunggu hingga 27 Februari 2011 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.

Januari 2011
RS110105