Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Profesor Ian Frazer dan Vaksin Virus Infeksi Penyebab Kanker

Transkrip program Radio Kookaburra:
Profesor Ian Frazer dan Vaksin Virus Infeksi Penyebab Kanker

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Profesor Ian Frazer, Direktur Diamantina Institute dan Pencipta Vaksin Human Papilloma Virus (HPV); Profesor Sangkot Marzuki, Direktur Lembaga Eijkman, Professor of Medicine, Monash Univeristy dan Sydney Univerisity, Australia

Download file MP3


MUBAROK: Kanker adalah penyebab kematian paling lazim di Australia saat ini. Menurut ilmuwan Australia, Badan Internasional Pengendalian Kanker (UICC) memperkirakan kanker juga akan menjadi penyebab kematian paling lazim di sebagian besar negara berkembang.

Profesor Ian Frazer adalah pencipta vaksin human papilloma virus (HPV), vaksin pertama yang dirancang untuk mencegah kanker mulut rahim. Atas karyanya itu, ia memperoleh beberapa penghargaan termasuk Australian of the Year (2006) dan Australian Prime Minister's Prize for Science (2008).

Pada akhir April lalu Profesor Frazer berkunjung ke Indonesia untuk mengadakan pemutaran film dokumenter berjudul “Catching Cancer” (Terkena Kanker) karya seorang rekannya yang tertarik dengan perkembangan pemahaman tentang hubungan antara infeksi dan kanker.

Profesor Ian Frazer mengatakan secara global sekitar satu dari setiap lima kasus kanker dapat terjadi sebagai akibat langsung suatu infeksi yang ditimbulkan oleh virus human papilloma.

PROFESOR IAN FRAZER: Cancer is, now in Australia, the commonest cause of death….

TERJEMAHAN: Kanker saat ini di Australia merupakan penyebab kematian yang paling lazim dan Badan Internasional Pengendalian Kanker (UICC) memperkirakan, menjelang 2050, kanker akan menjadi penyebab kematian paling lazim di sebagian besar negara berkembang.

Hal ini terutama disebabkan oleh kenyataan bahwa umur manusia semakin panjang. Ini merupakan kabar baik karena kita semua ingin hidup lebih lama, tetapi ini juga berarti kita harus berbuat sesuatu untuk mengendalikan epidemik kanker. Dan epidemik penyakit kronis usia tua, atau yang lebih tua, adalah masalah kesehatan yang kita hadapi di masa depan.

MUBAROK: Profesor Frazer mengatakan hingga kini vaksin penyembuh (therapeutic vaccine) untuk kanker belum ditemukan di dunia meskipun ia sudah bekerja keras selama 25 tahun, bukan hanya dirinya tetapi juga banyak kelompok ilmuwan lain di dunia.

Prophylactic vaccine atau vaksin pencegah virus human papilloma (HPV) yang ia ciptakan sama sekali tidak ada efek penyembuhan bagi mereka yang sudah terkena kanker meskipun penyakit itu masih pada tahap awal.

Oleh karena itu ia mengingatkan, vaksin human papilloma virus (HPV) harus diberikan kepada mereka yang masih muda, sebelum mereka aktif secara seksual, untuk memperoleh manfaat penuh dari vaksin ini.

Kerja keras Profesor Frazer dalam bidang medis diakui oleh sahabat lamanya dari Indonesia, Profesor Sangkot Marzuki, Direktur Lembaga Eijkman.

PROFESOR MARZUKI: Dua puluh lima tahun yang lalu, Profesor Frazer bekerja di Melbourne, di Walter and Eliza Hall Institute. Itu adalah lembaga penelitian yang paling besar di Australia mengenai Ilmu Kedokteran.

Waktu beliau di Walter and Eliza Hall Institute ini saya di Monash University. Saya mempunyai group penelitian waktu itu dan kami bekerja sama untuk meneliti salah satu penyakit yang disebabkan oleh autoimmune disease [penyakit autoimun].

Pada waktu itu konsep autoimun, kita bisa bereaksi terhadap tubuh kita sendiri secara immune itu masih baru berkembang. Salah satu penyakit autoimun itu menyebabkan kerusakan hati karena sistem immune kita malah menyerang sel-sel hati kita.

Dr Ian Frazer, waktu itu masih doktor, itu meneliti penyebab kelainan tersebut. Dan yang disangka sebagai penyebab autoimun itu adalah suatu bagian dari sel yang berkaitan dengan konvensi energi. Dan laboratorium saya di Melbourne itu adalah laboratorium yang bekerja di bidang itu di tingkat internasional. Jadi kita bekerja sama waktu itu.

MUBAROK: Profesor Sangkot Marzuki saat ini juga menjabat sebagai Professor of Medicine di Monash Univeristy, Melbourne, dan belum lama ini ia diangkat sebagai Professor di Medical School, Sydney Univerisity, Australia.

PROFESOR MARZUKI: Setelah selesai dari Melbourne, Profesor Frazer itu pindah ke Queensland, ke Brisbane, dan di sana dia mengembangkan terus penelitiannya yang terkait dengan sistem immune. Di situlah kemudian bekerja bagaimana membuat vaksin terhadap satu virus, human papilloma namanya, yang ada kaitannya dengan timbulnya kanker di mulut rahim.

Jadi di tubuh kita, virus itu sering ada, di tubuh wanita, dan adanya virus itu sering terkait dengan akhirnya muncul kanker rahim. Jadi idenya itu, kalau dia bisa membuat vaksin terhadap virus ini, tentunya dia bisa mencegah kanker.

Nah itu salah satu penemuan yang pertama di dunia ini. Makanya beliau ini keliling Asia Tenggara, dia mengunjungi tujuh negara di Asia Tenggara ini, untuk memperkenalkan penemuannya ini.

Ia kini menjadi sangat, bahasa Inggrisnya, prominent, sebagai seorang ilmuwan di Australia. Dan saya ikut bangga bahwa beliau itu sekarang, kawan dari dulu, dalam posisi demikian.

[Kookaburra tune]

Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode lalu tentang mata uang Australia. Karena sesuatu hal, mohon maaf, pemenang baru akan dapat kami umumkan pada periode berikutnya.

Pertanyaan quiz untuk periode ini adalah sebagai berikut: Australia saat ini dipimpin oleh seorang perdana menteri perempuan. Siapakah nama Perdana Menteri dimaksud?

Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Stasiun Radio, Pekerjaan dan Alamat anda. Jangan lupa mencantumkan alamat lengkap anda.

Jawaban ditunggu hingga 29 Mei 2011 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.

April 2011
RS110420