Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Jurnalisme di Indonesia dan Australia

Transkrip program Radio Kookaburra:
Jurnalisme di Indonesia dan Australia

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Josh Gordon, Redaktur Politik Harian The Age; Arif Zulkifli, Redaktur Eksekutif Majalah Berita Mingguan Tempo

Download file MP3


MUBAROK: Pada era kebebasan pers dan kebebasan berpendapat dewasa ini profesionalisme jurnalisme di Indonesia masih menghadapi banyak tantangan. Salah satunya adalah bagaimana meningkatkan standar profesionalisme di jajaran pers.

Media massa Indonesia telah berubah secara mendasar. Pada 1997, diperkirakan terdapat sekitar 7.000 wartawan yang bekerja di 300 media cetak. Masyarakat Indonesia dapat menonton satu televisi pemerintah dan hanya beberapa televisi swasta.

Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 30.000 wartawan, 1.000 media cetak, 150 stasiun televisi dan 2.500 stasiun radio.

Menurut laporan yang diterbitkan International Journal of Press/Politics tentang misi jurnalisme Indonesia, upah yang rendah menyebabkan wartawan mencari pendapatan lain, termasuk menerima suap.

Laporan tersebut menemukan bahwa tingkat profesionalisme yang rendah, etika jurnalisme yang miskin dan korupsi merupakan tantangan terbesar bagi profesionalisme mereka.

Meningkatkan kegiatan pertukaran wartawan profesional adalah salah satu cara di mana Australia dan Indonesia bekerja sama melalui Elizabeth O'Neill Journalism Award.

Wartawan Australia dan Indonesia yang baru-baru ini mengikuti kegiatan pertukaran tersebut menyampaikan pandangan mereka tentang media dan profesionalisme jurnalisme di kedua negara.

Josh Gordon adalah Redaktur Politik Harian Australia The Age. Menurutnya media di Indonesia sangat beraneka ragam dan berkembang sangat pesat, sebagian sangat baik dan sebagian lagi masih memiliki banyak ruang untuk ditingkatkan.

JOSH GORDON: I don’t think you can sort of provide one single label to Indonesian ….

TERJEMAHAN: Saya rasa anda tidak bisa memberikan satu label kepada jurnalisme Indonesia, namun jurnalisme terbaik yang kita temukan di Indonesia adalah jurnalisme terbaik di dunia.

Terdapat investigasi yang sangat baik. Setiap hari di sebagian surat kabar yang anda baca ada kasus korupsi baru yang terkuak, ada berbagai skandal yang berbeda, para politisi dipenjara, orang diminta tanggung jawabnya. Hal ini merupakan pertanda positif bagi media di Indonesia.

Mereka melakukan apa yang sesungguhnya harus mereka lakukan di mana orang yang memperoleh kekuasaan harus mempertanggungjawabkan kekuasaanya.

Kemudian anda membaca sisi lain dari media di Indonsia dan jelas masih ada masalah.

MUBAROK: Josh mengatakan, di Australia ada beberapa cara yang ditempuh untuk memelihara standar jurnalisme, termasuk melalui kode etik yang harus ditaati wartawan dan hal-hal yang menyangkut konflik kepentingan.

JOSH GORDON: You need to ensure that your reporting is not clouded by other things ….

TERJEMAHAN: Anda perlu memastikan bahwa laporan anda tidak dicemari dengan hal-hal lain yang mungkin anda terlibat, misalnya uang dan hal lain seperti itu.

Anda perlu sangat transparan dalam melakukan pekerjaan anda. Anda selalu perlu memberikan hak jawab yang cukup dan berjuang untuk adil, akurat dan seimbang dalam laporan anda.

Meskipun demikian, wartawan Australia tentu saja tidak sempurna, dan ada banyak masalah juga dalam media di Australia.

Kami mempunyai program di Televisi ABC, yang merupakan lembaga penyiaran publik, namanya Media Watch, setiap minggu. Setiap minggu mereka membeberkan berbagai macam masalah dalam media di Australia. Saya rasa, pada dasarnya kita semua perlu bekerja lebih baik.

MUBAROK: Sementara itu, menurut Redaktur Eksekutif Majalah Berita Mingguan Tempo, Arif Zulkifli, media di Indonesia sedang berada dalam situasi di mana demokrasi sedang diperjuangkan untuk menjadi sempurna atau lebih baik.

Arif mengatakan, media di Indonesia menghadapi tantangan yang lebih besar ketimbang apa yang dihadapi oleh media di Australia.

ARIF ZULKIFLI: Satu hal yang bisa saya pelajari dari media di Australia dan sistem politik secara keseluruhan adalah tentang bagaimana hukum itu ditegakkan di setiap elemen masyarakat sehingga orang yang melanggar hukum itu langsung dihukum.

Dan dengan demikian media tugasnya bukan menginvestigasi lebih lanjut tentang hukum yang tidak tegak, misalnya, atau penyelewengan, karena semua penyelewengan itu sudah masuk ke dalam jalur-jalur penegakan hukum.

MUBAROK: Tentang masalah suap sebagaimana laporan International Journal of Press/Politics, Arif Zulkifli mengharapkan kepada pihak yang rentan dengan masalah ini untuk mengembangkan hubungan yang profesional guna mewujudkan kehidupan pers yang lebih sehat.

[Kookaburra tune]

Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode lalu tentang mata uang Australia. Jawaban yang benar adalah dollar Australia dan pemenangnya adalah Lila Oktaria dari Palembang, Sari dari Cirabon dan Triana dari Bandung.

Pertanyaan quiz untuk periode ini masih seperti periode sebelumnya adalah sebagai berikut: Siapakah Perdana Menteri Australia saat ini?

Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Stasiun Radio, Pekerjaan dan Alamat anda. Jangan lupa mencantumkan alamat lengkap anda.

Jawaban ditunggu hingga 29 Juni 2011 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.

Mei 2011
RS110525