Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Pusat Studi Pertahanan dan Strategi

Arsip transkrip program Radio Kookaburra:
Pusat Studi Pertahanan dan Strategi

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Kolonel Graeme Finey, Siswa Centre for Defence and Strategic Studies; Brigjen TNI Andrie Sutarno, Alumni CDSS

MUBAROK: Sejumlah siswa Australian Centre for Defence and Strategic Studies (CDSS) baru-baru ini berada di Jakarta dalam rangka kunjungan untuk lebih mengenal budaya, sejarah dan pertahanan Indonesia.

Centre for Defence and Strategic Studies (CDSS) adalah lembaga pendidikan tingkat atas dari Sekolah Tinggi Pertahanan Australia.

Lembaga ini bertanggung jawab untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa Australia dan siswa yang berasal dari luar negeri yang diperlukan untuk bekerja pada tingkat strategi dalam lingkungan keamanan yang kompleks (luas) dan modern.

Kolonel Graeme Finey adalah siswa CDSS dan pimpinan delegasi yang tengah berkunjung ke Indonesia.

GRAEME FINEY: We have the opportunity during the year to elect specific countries ....

TERJEMAHAN: Setiap tahun kami mendapat kesempatan untuk memilih negara tertentu yang ingin kami kunjungi.

Para siswa yang berada di sini saat ini adalah para siswa yang telah memilih untuk datang ke Indonesia untuk belajar lebih banyak tentang negeri ini dari segi kebudayaan, sejarah dan tentu saja pertahanan dan militer Indonesia.

MUBAROK: Kolonel Graeme Finey mengatakan saat ini terdapat tiga orang siswa dari Indonesia yang sedang menuntut ilmu di CDSS. Salah satu di antaranya adalah seorang sahabat dekat yang telah membantunya mempersiapkan kunjungannya ke Indonesia.

GRAEME FINEY: The three students have been very supportive our time here ....

TERJEMAHAN: Ketiga siswa tersebut telah sangat mendukung kami selama kami berada di sini. Mereka bahkan membantu kami dalam memilih pakaian kami untuk menghadiri acara resepsi malam ini, termasuk batik yang saya kenakan.

MUBAROK: Resepsi yang khusus diadakan untuk menyambut kunjungan tiga belas siswa CDSS ke Jakarta yang berasal dari Australia, Thailand, Filipina, Jepang dan Amerika, juga dihadiri oleh alumni CDSS dari Indonesia termasuk Brigjen TNI Andrie Sutarno.

Pak Andrie mengatakan salah satu yang membuatnya terkesan selama menuntut ilmu di Australia adalah fasilitas yang tersedia.

ANDRIE SUTARNO: Mesjid sudah ada di mana-mana. Kita mau melaksanakan ibadah juga sudah difasilitasi oleh lembaga. Enjoy untuk kita siswa-siswa yang Muslim untuk belajar di Australia.

Yang kedua, saya merasakan. Yang paling utama dalam saya menimba ilmu di sana adalah tidak semata-mata ilmu, karena ilmu itu, di sana kita lebih fokus ke pertahanan, dan pertahanan itu di mana-mana saya pikir sama ilmunya.

Tapi yang bisa saya ambil keuntungan bagi kita adalah kita memiliki network [jejaring] dari teman-teman, bukan hanya dari Australia tapi juga dari Amerika, dari negara-negara lain yang ikut dalam kursus itu.

MUBAROK: Kerja sama pertahanan antara Australia dan Indonesia telah dimulai sejak awal berdirinya Republik Indonesia. Kerja sama tersebut telah semakin diperkuat dengan Traktat Lombok yang ditandatangani oleh menteri luar negeri kedua negara pada 2006.

Brigjen TNI Andrie Sutarno sangat mendukung apabila hubungan baik ini terus dilanjutkan.

ANDRIE SUTARNO: Sudah barang tentu. Memang setahu saya, sebagai seorang anggota TNI saya melihat, hubungan ini sudah berlangsung lama, hanya memang ada naik turunnya karena bagi Australia sendiri, mereka tidak lepas dari pemerintahan, dari politik pemerintahan mereka. Demikian juga kita.

Namun dengan semakin profesionalnya TNI kita, setelah kita juga melaksanakan reformasi, menurut saya ini justru kita harus semakin erat, semakin bahu-membahu untuk menghadapi tantangan ke depan, khususnya di kawasan regional.

MUBAROK: Brigjen TNI Andrie Sutarno mengatakan tantangan-tantangan bersama seperti terorisme, kejahatan lintas batas, penyelundupan manusia, pembalakan liar, akan efektif bila diatasi bersama-sama.

Contoh lain yang juga merupakan tantangan bersama yang sangat penting adalah bencana alam dan perubahan iklim, sebagaimana disampaikan Kolonel Graeme Finey.

GRAEME FINEY: These issues impact as much on Indonesia as they impact on ....

 TERJEMAHAN: Masalah-masalah ini sangat berdampak kepada Indonesia sebagaimana halnya kepada Australia.

Dan memiliki sahabat yang menghadapi tantangan yang sama, duduk bersama dan membicarakannya secara terbuka, mengembangkan pemahaman dan persahabatan tersebut membantu kami dalam mencari penyelesaian terhadap masalah-masalah itu.

MUBAROK: Kunjungan siswa Centre for Defence and Strategic Studies (CDSS) ke Indonesia adalah bagian dari rangkaian kunjungan mereka di kawasan Asia.

[Kookaburra tune]

Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode lalu dengan pertanyaan Siapakah Perdana Menteri Australia saat ini. Jawaban yang benar adalah Julia Gillard dan pemenangnya adalah NOVITRI SUPARTO dari Jember dan MAMAT RACHMAT dari Bandung dan OKTAVIANUS VIKARIS dari Ende-Flores

Untuk quiz untuk periode ini, simak dan sebutkan judul lagu berikut: [lagu] Apakah (A) Advance Australia Fair, atau (B) Waltzing Matilda?

Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Stasiun Radio, Pekerjaan dan Alamat anda. Jangan lupa mencantumkan alamat lengkap anda.

Jawaban ditunggu hingga 31 Juli 2011 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.

Juni 2011
RS110626