Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Profil Alumni Australia Fajar Maulana Firdaus

Transkrip program Radio Kookaburra:
Profil Alumni Australia Fajar Maulana Firdaus

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Fajar Maulana Firdaus, Software Engineer, PT Yahoo Indonesia

MUBAROK: Apa yang membuat masyarakat Indonesia begitu cepat dalam memanfaatkan penggunaan jejaring sosial, terutama Facebook? Pertanyaan ini adalah misteri bagi sebagian pengamat internasional. Tetapi menurut seorang software engineer Indonesia yang juga alumni Australia jawabannya adalah karena masyarakat Indonesia sangat sosial.

Fajar Maulana Firdaus adalah alumni Carnegie Mellon University, Adelaide, Australia. Saat ini ia bekerja sebagai software engineer untuk PT Yahoo Indonesia di Jakarta. Fajar berpendapat bahwa orang Indonesia itu memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi.

FAJAR MAULANA: Intinya kita itu orang yang sangat sosial, guyub. Seperti jaman dulu dibilang gotong royong. Jadi tetangga itu tahu apa yang lagi dilakukan kita. Intinya awalnya dari situ.

Jadi budaya kita yang guyub, saling ingin tahu. Dan kita itu senang kalau orang lain tahu tentang kita juga. Jadi ada unsur narsistik di situ. Terus ada kalau bahasa gaul itu kepoh. Kepoh itu selalu pengen tahu aja urusan orang lain.

Tapi itu, di situ yang awal mulanya. Jadi ada rasa narsisnya, ada pengen tahu keadaan orang lain dan nggak mau jadi yang terpisah dari komunitas. Jadi orang Indonesia sangat sosial sekali. Kalau menurut saya sih itu.

MUBAROK: Menurut sebuah laporan, perkembangan jumlah pengguna jejaring sosial Facebook di Indonesia sebesar 645% pada tahun 2008, mengalahkan India, Malaysia, China dan Singapura.

Sementara itu, Fajar mengatakan ada juga semacam efek jejaring yang membuat orang selalu ingin menjadi bagian dari jejaring itu dan tidak ingin terpisah dari komunitasnya.

FAJAR MAULANA: Indonesia itu termasuk negara di mana pemakai social network-nya tinggi. Time spent [waktu yang dihabiskan] untuk menggunakan social network itu tinggi. Karena itu jadi memang true user, bener-bener memakai social network-nya.

Jadi orang memakai jejaring sosial buat macam-macam dan kita kan sangat kreatif. Jadi nggak cuma gara-gara [penduduk] kita besar jadi [pengguna jejaring sosial] kelihatan banyak tapi memang kita yang baru penetrasinya sedikit [terhadap] internet, baru sekitar 12 persen, juga udah lumayan besar.

MUBAROK: Fajar Maulana berasal dari Surabaya. Setelah menyelesaikan sekolah menengah, ia memperoleh beasiswa untuk melanjutkan program sarjana di Nanyang Technological University, Singapura, dan mengambil bidang computer engineering.

Fajar menyelesaikan studi magister di Carnegie Mellon University, Adelaide, Australia Utara pada 2010 dengan dukungan beasiswa dari Kementerian Komunikasi dan Informasi RI.

Tentu saja sebagai anak muda yang baru berusia 24 tahun, Fajar memiliki harapan dan cita-cita yang masih jauh ke depan termasuk dalam mengembangkan teknologi informasi.

FAJAR MAULANA: Saya pengennya. Jadi pengen buat aplikasi atau program yang dipakai banyak orang. Sebagai programmer senang banget kalau program yang dia buat bisa dipakai orang banyak, jadi bisa bermanfaat. Mungkin jangka pendek saat ini, buat aplikasi yang didownload sejuta orang, sejuta download mungkin, I am working on it [saya sedang mengerjakannya].

Karena kebetulan sekolahnya selalu dibayarin orang, jadi pengennya nanti bisa punya program yang mengeluarkan beasiswa untuk teman-teman. Itu anak-anak yang masih sekolah, pengen sekolah di mana. Pengennya nanti kalau programnya sudah bisa [beroperasi].

MUBAROK: Fajar tampil sebagai pembicara pada seminar di Kedutaan Besar Australia yang dihadiri siswa siswi sekolah menengah dengan topik Technopreneurship in Indonesia bersama pembicara lain dari Australia.

Dalam seminar itu Fajar menyampaikan berbagai saran tentang cara-cara mencari peluang untuk mengembangkan karir dalam bidang teknologi informasi termasuk bagaimana supaya kita bisa mengikuti trend yang selalu berubah sepanjang jaman.

[Kookaburra tune]

Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode lalu tentang bahasa resmi yang digunakan di Australia. Jawaban yang benar adalah bahasa Inggris dan pemanangnya adalah ARIEF HIDAYAT dari Samarinda, SYAIPUL dari Palangka Raya dan FATMAH KHOIRINISA dari Banjarnegara.

Sedangkan quiz sebelumnya dengan pertanyaan tentang bulan perayaan Pekan Kebudayaan Penduduk Asli Australia. Jawaban yang benar adalah Juli dan pemenangnya adalah: DANIEL SENTOSA dari Surabaya.

Pertanyaan quiz untuk periode ini adalah sebagai berikut: Siapakah mantan perdana menteri Australia dari Partai Buruh yang pernah menjadi manajer sebuah band The Ramrods? Apakah Paul Keating atau John Howard?

Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Stasiun Radio, Pekerjaan dan Alamat anda. Jangan lupa mencantumkan alamat lengkap anda.

Jawaban ditunggu hingga 31 October 2011 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.

September 2011
RS110943