Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Orang Utan Jantan Kelahiran Australia Kembali ke Alam Bebas

Transkrip program Radio Kookaburra:
Orang Utan Jantan Kelahiran Australia Kembali ke Alam Bebas

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Martin Newbery, Direktur Regional, Kantor Perdagangan Australia Barat di Jakarta; Clare Campbell, Perth Zoo; Valerina Daniel, Duta Lingkungan; Ir Darori, Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam

MUBAROK: Orang Utan Sumatera yang lahir dan dibesarkan di Kebun Binatang Perth, Australia Barat, akan dilepaskan di Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Jambi, Sumatera, untuk membantu membangun kembali populasi binatang yang terancam punah di belantara Indonesia.

Orang utan jantan berusia enam tahun tiba di bandara Soekarn-Hatta setelah terbang kira-kira empat jam dari Perth, Australia. Petugas kargo bandara sedang mengangkut Semeru dalam kandangnya untuk diterbangkan langsung ke Bukit Tiga Puluh Sumatera dengan pesawat helikopter.

Semeru adalah orang utan jantan pertama yang dikembalikan ke alam bebas di Sumatera menyusul Temara, orang utan betina dari Australia yang dilepas ke tempat yang sama pada 2006.

Direktur Regional Kantor Perdagangan Australia Barat di Jakarta, Martin Newbery, menyampaikan rasa bangga dengan program yang diselenggarakan oleh Perth Zoo.

MARTIN NEWBERRY: Ini pertama kali di dunia orang utan yang lahir di luar negeri yang kembali ke Indonesia. Dan hanya ada 6.300 ekor orang utan Sumatera yang masih hidup. Ini hal penting sekali di dunia dan khusus untuk negara Indonesia.

Nah, ada Clare dan ada Samantha. Clare dan Samantha akan ikut Semeru ke Jambi, ke Bukit Tiga Puluh, hari ini dan di sana mereka akan memulai proses melatih Semeru untuk adaptasi ke lingungan baru.

Ini orang utan dari kota tiba-tiba di hutan. So, Sam akan dengan Semeru setiap hari untuk dua bulan dalam proses adaptasi Semeru ke lingkungan baru. Mereka sudah belajar bahasa Indonsia karena mereka harus kerja di Indonesia dua bulan di hutan.

MUBAROK: Clare Campbell, salah satu dari dua petugas Kebun Binatan Perth itu, mengatakan Semeru telah diperlengkapi dengan dua alat pemancar radio di kedua bahunya untuk mempermudah pencarian apabila Semeru hilang dari pengawasannya.

CLARE CAMPBELL: We’ve been giving him as much Indonesian fruit as we ....

TERJEMAHAN: Kami telah memberi sebanyak mungkin buah-buahan Indonesia dalam beberapa bulan terakhir untuk mempersiapkannya hidup di hutan belantara.

Dengan demikian ia akan kenal dengan beberapa buah-buahan yang akan ia temukan di hutan Sumatera terutama durian, nangka dan lengkeng.

MUBAROK: Duta Lingkungan Hidup, Valerina Daniel, sempat memberi minum kepada Semeru didampingi petugas Perth Zoo. Valerina hadir pada acara serah terima Semeru di hanggar kargo Garuda.

VALERINA DANIEL: Hari ini pastinya kita senang sekali karena berarti kita kan kembali menerima seekor orang utan yang lahir di Australia dan kemudian dia akan dikembalikan ke habitatnya di Indonesia.

Itu menurut saya adalah satu hal yang sangat baik sekali karena kita tahu bahwa sekarang ini kondisi orang utan juga semakin terpojok karena adanya degradasi hutan di Indonesia.

MUBAROK: Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam menyambut baik kedatangan Semeru di Indonesia. Ir Darori mengatakan pengembalian Semeru ke Indonesia merupakan hal yang positif.

IR DARORI: Ini sekepakatan kita dengan Pemerintah Australia bahwa semua satwa Indonesia yang lahir di sana itu tetap milik negara dan kami harapkan dikembalikan dan ini yang kedua dikembalikan.

Kalau semua negara komitmen seperti ini, harta kita akan bertambah dan kita harus juga mempunyai komitmen menjamin bahwa satwa kita di sini terurus. Jangan [hanya minta] dikembalikan, [tapi] justru kita tidak bisa mengurus. Dan harapan kita kepada semua pihak kita bisa melakukan yang terbaik.

MUBAROK: Pelepasan orang utan kelahiran Kebun Binatang Perth, Semeru dan Temara, membuka jalan bagi Indonesia untuk meningkatkan jumlah dan keanekaragaman genetika populasi hewan yang dilindungi.

[Kookaburra tune]

Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode lalu tentang nama mantan perdana menteri Australia dari Partai Buruh yang pernah menjadi manajer band The Ramrods. Jawaban yang benar adalah Paul Keating dan pemanangnya adalah DISMAS MARIANUS dari Ende, KARTIKA dari Surabaya dan DIEGO ARMANDO dari Ende.

Pertanyaan quiz untuk periode ini adalah sebagai berikut: Apakah nama selat yang memisahkan antara Australia dan Papua Nugini? Apakah A Selat Bass atau B Selat Torres?

Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Stasiun Radio, Pekerjaan dan Alamat anda. Jangan lupa mencantumkan alamat lengkap anda.

Jawaban ditunggu hingga 30 November 2011 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.

Oktober 2011
RS111049