Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - BRIDGE Hubungkan Madrasah dengan Sekolah Katolik Australia

Transkrip program Radio Kookaburra:
BRIDGE Hubungkan Madrasah dengan Sekolah Katolik Australia

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: H Muhammad Zainal Arifin MA, Wakil Kepala MAN 2 Jakarta Bidang Hubungan Masyarakat dan Program Internasional; Joy Bedford, Kepala Sekolah Our Lady of the Sacred Heart College Adelaide, Australia; Isnadiar Dekok, Kepala MAN 2 Jakarta

MUBAROK: Perangkat lunak komunikasi video dalam jaringan kini digunakan sebagai sarana belajar kelas internasional di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jakarta dalam kemitraaan dengan sekolah Katolik di Australia.

[A traditional song being played at MAN 2 Jakarta]

Madrasah Aliyah Negeri 2 Jakarta baru-baru ini meluncurkan program kelas internasional unik yang memungkinkan para siswa siswi mempelajari berbagai mata pelajaran penting bersama guru-guru Australia secara langsung dari Australia.

Kemitraan ini terjalin berkat Program Kemitraan Sekolah Australia-Indonesia BRIDGE yang menghubungkan Madrasah Aliyah Negeri 2 Jakarta dengan Our Lady of the Sacred Heart College (Sekolah Bunda Hati Kudus) di Adelaide, Australia.

Menurut Wakil Kepala Sekolah MAN 2 Jakarta Bidang Hubungan Masyarakat dan Program Internasional, H Muhammad Zainal Arifin MA, sistem belajar mengajar ini akan dilaksanakan dengan memanfaatkan jaringan internet dan perangkat lunak Skype.

ZAINAL ARIFIN: Yang secara rutin akan kita laksanakan setelah acara launching ini adalah video conference class atau class video conferencing di mana siswa siswi kami di MAN 2 Jakarta itu akan belajar bersama-sama dengan siswa siswi di Oz di dalam satu kelas.

Jadi guru siswa siswi kami akan berasal langsung dari Australia. Ini berbeda konsepnya dengan native speaker [penutur asli] yang kita kenal di Indonesia. Kalau native speaker di sini kita mendatangkan orang asing yang tinggal di Indonesia.

Tapi dengan class video conferencing kita tidak mendatangkan orang asing, kita menghubungi orang asing untuk langsung mengajarkan anak-anak kita dari tempat mereka berada di Australia.

MUBAROK: Sejumlah mata pelajaran telah disepakati untuk program kelas internasional ini termasuk Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Peluncuran kelas internasional di MAN 2 Jakarta itu, juga disaksikan secara langsung di Australia oleh guru dan staf Our Lady of the Sacred Heart College yang dipimpin Kepala Sekolah Joy Bedford.

JOY BEDFORD: Indonesian society has been highlighted as a modelled religious ….

TERJEMAHAN: Masyarakat Indonesia telah menjadi model keanekaragaman beragama.

Kami sangat berminat untuk mengembangkan bukan hanya kesadaran dan pemahanan para pelajar kami tentang masyarakat dan budaya Indonesia tetapi juga jalinan hubungan yang erat melalui hubungan antar pribadi di antara para pelajar kami dengan para pelajar Indonesia dan melalui hubungan kelembagaan.

MUBAROK: Menurut Kepala MAN 2 Jakarta, sekolah Australia ini juga akan membuka program bahasa Indonesia yang gurunya dari MAN 2 Jakarta.

Isnadiar Dekok berharap agar kerja sama antar sekolah seperti itu juga melibatkan Madrasah Aliyah lainnya di seluruh Indonesia.

ISNADIAR DEKOK: Kami bangga sekali bisa kerja sama dengan Australia, BRIDGE. Program ini luar biasa, memfasilitasi guru-guru kami untuk bisa menggali ilmu di sana, di Australia.

Dan walaupun itu adalah sekolah Katolik tapi luar biasa terbukanya. Apapun yang mereka punya silakan ambil, begitu ya.

Dan anak-anak kami sudah mulai mempersiapkan diri. Di tahun ke-3 mereka nanti akan homestay ke Adelaide Australia.

[A group of students shouting “kami dari MAN 2 sahabat BRIDGE, we are MAN 2’s students, friends of BRIDGE]

MUBAROK: Program kemitraan sekolah Australia-Indonesia BRIDGE adalah prakarsa bersama Lembaga Australia-Indonesia dan Asia Education Foundation serta didukung oleh The Myer Foundation dan Badang Bantuan Australia AusAID.

Sejak prakarsa ini dibentuk pada 2008, kemitraan telah terjalin antara 93 sekolah di Australia dan Indonesia yang melibatkan 184 guru dari kedua negara.

[Kookaburra tune]

Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode lalu tentang nama selat yang memisahkan antara Australia dan Papua Nugini. Jawaban yang benar adalah Selat Torres dan pemanangnya adalah MEGA RIZKI OKTAVIANI dari Garut, EPI PITDAH LESTARI dari Wonosobo dan JORGEN MARANDOF dari Biak Papua.

Pertanyaan quiz untuk periode ini adalah sebagai berikut: Kota Perth terletak di negara bagian mana? Apakah Australia Barat atau Australia Selatan?

Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Stasiun Radio, Pekerjaan dan Alamat anda. Jangan lupa mencantumkan alamat lengkap anda.

Jawaban ditunggu hingga 31 Desember 2011 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.

November 2011
RS111151