Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Misi Bersepeda dari London ke Melbourne Ride2Rescue

Transkrip program Radio Kookaburra:
Misi Bersepeda dari London ke Melbourne Ride2Rescue

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Pengendara Ride2Rescue John Clark, Daniel Seehusen dan Aaron Turner

Daftar cerita

MUBAROK: Mungkin anda termasuk penggemar kegiatan bersepeda. Tetapi apakah anda pernah berangan-angan untuk bersepeda jarak jauh? Sekelompok warga Australia bersepeda dari London ke Melbourne lewat Indonesia, bukan hanya untuk bersenang-senang tetapi juga untuk menyoroti realitas perdagangan anak.

[Kookaburra tune]

Ride2Rescue adalah perjalanan lintas benua yang dilakukan empat warga Australia dengan mengendarai sepeda sejauh 26.000 km dari London ke Melbourne. Tiga warga Australia lainnya, dua diantaranya perempuan, juga ikut serta dari Kamboja hingga Singapura.

Ride2Rescue bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kejahatan perdagangan anak dan membantu melepaskan anak-anak ini dari jeratan industri yang disebut-sebut sebagai industri paling menguntungkan ketiga di dunia, setelah narkoba dan perdagangan senjata.

John Clark adalah pengendara berusia 26 tahun yang bekerja di bagian penjualan di perusahaan jasa kebugaran Virgin Active Health Club di Inggris.

JOHN CLARK: I think that’s one of the amazing things about the trip is that ....

TERJEMAHAN: Saya rasa itulah salah satu hal yang menakjubkan dari perjalanan ini bahwa setiap negara yang anda lewati memberikan pengalaman yang berbeda dari segi budaya, makanan, suhu udara, ketinggian daratan, agama.

MUBAROK: Setiap hari, ada anak-anak di seluruh dunia yang ditipu, dipaksa dan dijual sebagai budak, buruh di tempat-tempat berbahaya, peperangan dan prostitusi.

Hanya karena tidak mempunyai sertifikat kelahiran atau alamat tetap, mereka kehilangan hak-hak dasar untuk memperoleh perlindungan, pendidikan dan perawatan kesehatan.

Misi Penyelamatan Anak Ride2Rescue yang diselenggarakan World Vision Australia itu mengumpulkan dana untuk menyediakan rehabilitasi dan dukungan bagi anak-anak yang berisiko atau menjadi korban eksploitasi dan kejahatan.

Ride2Rescue dari London ke Melbourne melintasi 27 negara selama 15 bulan. John mengatakan tidak ada persiapan khusus untuk melakukan perjalanan ini kecuali mempersiapkan fisik supaya tetap fit.

JOHN CLARK: We carry everything; Daniel and I were missing a few bags. And ....

TERJEMAHAN: Kami membawa semua perlengkapan dengan sepeda ini; Daniel dan saya kehilangan beberapa tas. Dan sepeda ini cukup berat, mungkin sekitar 45 kg. Sedangkan berat sepeda normal adalah sekitar 8 sampai 10 kg.

MUBAROK: Daniel Seehusen pengendara berusia 26 tahun tinggal di New York. Tetapi sebelumnya ia bekerja di London sebagai pengasuh anak.

Daniel mengatakan selama perjalanan mereka tidak membawa alat pemandu posisi atau GPS maupun peta. Yang jelas mereka tidak mempunyai peta Indonesia dan mereka juga tidak mempersiapkan diri menghadapi suhu dingin.

DANIEL SEEHUSEN: No, we are unprepared for cold, so we are expecting warm ....

TERJEMAHAN: Tidak, kami tidak siap menghadapi cuaca dingin, jadi kami mengharapkan udara hangat di Jawa. Saya bisa saja salah terka tetapi saya tidak membawa baju hangat. Jadi semoga udara tetap hangat seperti di Jakarta.

MUBAROK: Menghadapi cuaca yang berbeda di setiap wilayah yang mereka lewati merupakan tantangan tersendiri. Aaron Turner adalah pemuda berusia 29 tahun yang bekerja sebagai akuntan di Inggris.

AARON TURNER: Iran was the hottest but that just meant that you had to plan and....

TERJEMAHAN: Iran paling panas, tapi itu berarti kita harus berencana dan memastikan kita membawa cukup air minum. Ketika berangkat, Eropa agak sedikit dingin tetapi tidak parah. Kemudian Cina juga sedikit dingin tetapi tidak parah. Iran paling panas.

MUBAROK: Dari Jakarta para pengendara Ride2Rescue ini berencana mampir di Yogyakarta, Surabaya dan Bali sebelum melanjutkan perjalanan menuju Melbourne, Australia.

Maret 2012
RS120308