Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Ajang Kompetisi Baru ANZ Australia-Indonesia Cup

Transkrip program Radio Kookaburra:
Ajang Kompetisi Baru ANZ Australia-Indonesia Cup

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Gordon Jones, Koordinator Pengembangan AFL Indonesia; Ibad Tobias, Pelatih

Daftar cerita

MUBAROK: Indonesia berlaga dalam kompetisi ANZ Australia-Indonesia Cup, sebuah ajang baru turnamen sepak bola Australian Rules yang melibatkan pemain Indonesia dan asing sebagai persiapan menghadapi International Cup 2014 di Australia.

[Kookaburra tune]

Sebagai salah satu olahraga nasional Australia, sepak bola Australian Rules kini semakin berkembang di Indonesia sejak AFL Indonesia diluncurkan pada Juni 2009. Australian Football League (AFL) merupakan badan pengelola di Australia untuk sepak bola Australian Rules.

Setelah kompetisi Alan Taylor Cup pada 2009, AFL Indonesia meluncurkan kompetisi ANZ Australia-Indonesia Cup pada 14 Juli yang melibatkan para pemain sepak bola Australian Rules baik Indonesia maupun asing.

Koordinator Pengembangan AFL Indonesia, Gordon Jones, mengatakan turnamen ini merupakan langkah pertama untuk mempersiapkan tim nasional Indonesia untuk berlaga di kompetisi International Cup pada 2014 di Australia.

GORDON JONES: The Indonesian kids are naturally pretty fast players and they….

TERJEMAHAN: Anak-anak Indonesia secara alami merupakan pemain yang cepat, dan mereka cukup agresif dan benar-benar mau mengejar bola. Saya bisa saksikan banyak di antara mereka yang mampu menerobos dan merebut bola yang sulit.

Yang mengejutkan, mereka tidak keberatan mengalami satu atau dua benturan. Jadi mereka berani menggunakan fisik lebih dari yang mungkin anda bayangkan. Bisa saja mereka dianggap sepele dalam hal itu dan mungkin ini juga menguntungkan bagi mereka bahwa mereka cepat dan atlet alami.

Mereka mencapai banyak kemajuan. Dan mereka menikmati permainan yang unik dan dengan bangga melakukannya. Itulah sebabnya mengapa anda melihat kemampuan mereka kini sudah jauh meningkat.

MUBAROK: Salah seorang pemain Indonesia yang sudah lama bermain Australian Rules atau footy dan kini sebagai Pelatih, Ibad Tobias, mengatakan bermain dengan para pemain asing sangat baik untuk perkembangan para pemain Indonesia.

IBAD TOBIAS: Dengan adanya pertandingan seperti ini sangat bagus karena kalau kita bermain bersama orang yang baik secara otomatis kita pun ikut terbawa baik. Ya hasilnya seperti sekarang kita bermain dengan baik.

MUBAROK: Ibad juga menyampaikan harapannya untuk bisa membawa tim Indonesia di International Cup 2014 di Australia.

IBAD TOBIAS: Kita sangat berharap untuk bisa bermain di sana karena itu suatu impian buat pemain footy di Indonesia. Kita diunggulkan. Mungkin kita bisa bangga dengan apa yang kita punya seperti kecepatan dan skill [keterampilan] yang kita punya pun cukup bagus.

MUBAROK: Sementara itu Gornon Jones juga berharap sepakbola Australian Rules akan terus kembang dan digemari lebih banyak lagi anak-anak Indonesia.

GORDON JONES: I though the day was ribbon success. We were very lucky to be ....

TERJEMAHAN: Saya rasa pertandingan hari ini sukses. Beruntung sekali mendapat banyak dukungan dari sejumlah pemain Indonesia. Jumlah mereka melebihi jumlah pemain kulit putih hingga dua kali lipat.

Saya rasa setelah ANZ Australia-Indonesia Cup ini berjalan secara teratur, kita akan mulai melihat kemajuan yang mencolok pada kemampuan anak-anak Indonesia. Dan semoga saja setelah mereka bercerita kepada teman-temannya di sekolah, organisasi atau tempat kerja, akan lebih banyak lagi anak-anak yang ikut serta untuk menonton dan juga bermain.

MUBAROK: AFL Indonesia berawal sebagai program berbasis sekolah yang diselenggarakan oleh Jakarta Bintangs Australian Football Club yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan gizi di sekolah-sekolah di Jakarta dengan menggunakan sepakbola untuk menyebarkan pesan.

Kegitan tersebut telah berkembang menjadi program sepak bola khusus yang melibatkan para pemain Indonesia dari Jakarta dan kota-kota sekitarnya, Balikpapan dan Bali.

Agustus 2012
RS120831