Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Membangun Hubungan di Sektor Otomotif

Transkrip program Radio Kookaburra:
Membangun Hubungan di Sektor Otomotif

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Richard Reilly, CEO FAPM; Hadi Surjadipradja, Ketua Umum GIAMM; John Conomos, Duta Industri Otomotif Australia

Daftar cerita

MUBAROK: Delegasi pabrik suku cadang otomotif Australia melihat peluang besar untuk mengembangkan kerja sama di sektor otomotif dengan Indonesia. Peran Indonesia sebagai pasar dan pemasok produk otomotif yang canggih di kawasan akan semakin penting.

[Kookaburra tune]

Sebuah Nota Kesepahaman yang dimaksudkan untuk membangun kerja sama dalam bidang industri suku cadang otomotif antara Australia dan Indonesia baru-baru ini ditandatangani di Jakarta.

Federasi Pabrik Produk Otomotif Australia (FAPM) bersama Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) bersepakat untuk meningkatkan komunikasi, perdagangan dan kerja sama teknologi di antara kedua organisasi tersebut.

CEO FAPM Richard Reilly mengatakan Nota Kesepahaman yang ditandatangani FAPM bersama GIAMM merupakan dokumen yang akan mendorong kerja sama dan kolaborasi di sektor otomotif antara Australia dan Indonesia.

RICHARD REILLY: We are there to provide an opportunity really, well, intermediary….

TERJEMAHAN: Peran kami sebenarnya adalah untuk membuka kesempatan. Jadi kami sebagai perantara guna menjembatani hubungan antara anggota kami dengan mitra mereka di Indonesia, membangun kerangka dan mengupayakan agar mereka dapat saling berhubungan dan diharapkan akan terjadi kerja sama bisnis.

MUBAROK: Sementara itu, Ketua Umum GIAMM, Hadi Surjadipradja, mengatakan industri suku cadang otomotif Indonesia saat ini membutuhkan dukungan teknologi untuk meningkatkan daya saing di pasar yang semakin ketat.

HADI SURJADIPRADJA: Seperti anda tahu Australia punya pengalaman di dalam research and development atau pengembangan engineering, manufacturing dan lainnya. Dan umumnya komponen-komponen kita mempunyai kelemahan di area itu. Kenapa? Karena seperti testing, peralatan testing itu mahal sekali.

Jadi biasanya satu perusahaan tidak punya, kecuali kalau pemerintah mengadakan [fasilitas itu itu], baru bisa. Atau balik ke principal [kantor pusat] kalau yang joint venture [perusahaan patungan]. Tapi kalau yang lokal, harus mengadakan sendiri.

Jadi dengan adanya kerja sama ini, kita mencoba menjembatani kebutuhan-kebutuhan component makers yang ada di Indonesia.

Industri kita ini industri spesial di automotive components, harus kompetitif, kalau tidak kompetitif [maka] nggak [akan] dibeli. Dan umumnya sensitif sama volume. Kalau nggak ada volume, skala ekonomisnya nggak nyampe, mahal.

MUBAROK: Produsen suku cadang otomotif Indonesia saat ini masih terfokus kepada pemenuhan kebutuhan pasar domestik. Menurut Duta Industri Otomotif Australia, John Conomos, Indonesia harus berani menghadapi tantangan untuk bergabung dengan kelompok global dan tetap bersaing.

JOHN CONOMOS: So in order to become globally competitive the industry must face ….

TERJEMAHAN: Jadi agar bersaing secara global, industri itu harus berani menghadapi tantangan dengan mengisi celah-celah untuk inovasi, teknologi, emisi, keselamatan, biaya, kehandalan dan kemampuan ekspor. Itu tantangan-tantangan yang dihadapi pesaing Asia.

Saya tahu, Indonesia menyadari betul adanya tantangan-tantangan tersebut karena pagi ini kami memperoleh pemaparan dari pemerintah Indonesia tentang restrukturisasi kerangka kebijakan untuk masa depan.

Dan jelas sekali terlihat bahwa mereka tahu betul apa yang dibutuhkan dan mereka telah menetapkan kerangka kebijakan. Sekarang bergantung kepada masing-masing perusahaan dan pihak-pihak terkait bagaimana memenuhi tantangan tersebut.

MUBAROK: John mengatakan Australia mempunyai banyak hal untuk ditawarkan. Australia mempunyai pengetahuan dan kemampuan teknologi, serta disain dan inovasi yang dicari khususnya oleh perusahaan-perusahaan pemasok suku cadang otomotif di Indonesia.

Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor Indonesia saat ini memiliki 161 anggota dan Federasi Pabrik Produk Otomotif Australia memiliki sekitar 100 anggota.

Januari 2013
RS130101