Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Penghargaan Elizabeth O’Neill Journalism Award 2012-13

Transkrip program Radio Kookaburra:
Penghargaan Elizabeth O’Neill Journalism Award 2012-13

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Renne Kawilarang, Jurnalis Vivanews; Amy Bainbridge, Jurnalis ABC Australia

Daftar cerita

MUBAROK: Seorang juru masak terkenal Australia terinspirasi dengan es cendol dan jurnalis Australia tertarik untuk melihat lebih dekat pertumbuhan pengguna sepeda motor di Indonesia, beras organik dan kerja keras seorang walikota perempuan.

[Kookaburra tune]

Penghargaan Elizabeth O’Neill Journalism Award tahun ini dimenangkan oleh redaktur internasional Vivanews, Renne Kawilarang, dan jurnalis Australian Broadcasting Corporation (ABC), Amy Bainbridge.

Para pemenang saling berkunjung selama dua minggu dan mengadakan liputan sesuai dengan minat mereka di bidang masing-masing.

Renne Kawilarang mengatakan program kunjungannya ke Australia sangat padat dan memberikan banyak kesempatan untuk bertemu dengan berbagai narasumber.

RENNE KAWILARANG: Jadi bagi saya itu tidak saja menyenangkan namun juga menambah wawasan saya dan pengetahuan saya mengenai Australia, terutama mengenai bagaimana bangsa Australia dan bangsa Indonesia berinteraksi satu sama lain, berkomunikasi satu sama lain, baik melalui telepon, tatap muka langsung, maupun dengan melalui sosial media, seperti facebook maupun lewat skype.

MUBAROK: Anda menulis laporan begitu banyak sampai dua atau tiga artikel setiap hari dan ini yang paling produktif. Apakah ini hanya sekedar tuntutan pekerjaan atau menunjukkan begitu banyaknya hal yang menarik yang anda lihat selama perjalanan anda di Australia?

RENNE KAWILARANG: Saya bisa jawab ini dua-duanya. Pertama tuntutan pekerjaan karena saya bekerja di media online, bagaimana saya biasa sebagai jurnalis media online saya membuat dua atau tiga artikel setiap hari dan itu sudah menjadi pakem bagi dunia media online.

Namun tidak hanya itu. Karena ini pengalaman pertama saya di Australia. Saya menangkap begitu banyak hal-hal yang menarik yang bisa saya tulis.

MUBAROK: Dari sekian laporan yang anda tulis, cerita apa yang paling unik menurut anda?

RENNE KAWILARANG: Cerita yang paling unik yaitu ketika saya mewawancara Chef terkenal di Melbourne dan juga seorang juri terkenal Junior MasterChef Australia, Mr George Calombaris. Dia mengatakan bahwa dia sangat terinspirasi dengan es cendol.

Pada awalnya dia tidak tahu namanya. Cuma dia mendeskripsikannya dalam bahasa Inggris yaitu bentuknya unik, minuman segar, es, seperti ada jely-jely warna hijau ditambah dengan santan (coconut milk) dan juga dengan gula berwarna coklat.

Begitu saya deskripsikan [tanya] apakah itu es cendol, lalu dia bilang ”Ya, itu. That’s it. Itu es cendol.” Dan dia terkesan pada saat dia berkunjung ke Jakarta tahun lalu, 2012. Dan dia mengaku menyimpan foto es cendol itu di smartphone-nya.

Dia mengatakan ini bisa jadi inspirasi saya untuk mengembangkan dessert baru atau hidangan pencuci mulut yang baru.

MUBAROK: Sangat melelahkan tetapi pada akhirnya sangat bermanfaat, itulah yang disampaikan Amy Bainbridge ketika dimintai komentar tentang kunjungannya ke Indonesia setelah kembali ke Australia. Amy adalah reporter ABC Australia untuk televisi, radio dan online.

AMY BAINBRIDGE: My trip to Indonesia was extremelly busy. We had a lot of ....

TERJEMAHAN: Kunjungan saya ke Indonesia benar-benar sangat padat. Kami mengadakan banyak pertemuan dan kami memfilmkan empat cerita selama berada di sana. Jadi perjalanan itu sungguh sangat sibuk tetapi pada akhirnya sangat bermanfaat.

Ini kedua kalinya saya mengunjungi Indonesia. Dan saya benar-benar merasa bahwa kali ini, dengan adanya briefing dari Departemen Luar Negeri dan kunjungan ke begitu banyak tempat dan pertemuan dengan begitu banyak kenalan baru di Indonesia, saya benar-benar merasa bahwa saya belajar begitu banyak dari kunjungan ke negara ini untuk kedua kalinya.

MUBAROK: Laporan-laporan Amy Bainbridge tentang Indonesia dapat disimak secara online atau dalam jaringan internet melalui situs ABC Australia. Saya bertanya kepada Amy, apa yang paling membuatnya terkesan ketika bertemu dengan orang-orang di Indonesia?

AMY BAINBRIDGE: The first story we filmed was in Surabaya, a city I hadn’t visited ...

TERJEMAHAN: Cerita pertama yang kami filmkan adalah di Surabaya, kota yang sebelumnya belum pernah saya kunjungi. Saya harus katakan, kota ini sungguh menarik.

Kami membuat profil tentang Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, seorang wanita cerdas, karismatik dan sangat menawan yang sedang bekerja keras untuk menutup kawasan prostitusi di kota itu. Beliau ingin menyelesaikan masalah ini dalam 12 bulan ke depan.

Kami wawancara panjang lebar di kantornya dan kemudian bersama-sama berkunjung ke SMA di mana beliau berbicara kepada siswa-siswa tentang prostitusi, narkoba dan seks, dan bagaimana menghormati diri sendiri dan berada dekat dengan keluarga. Pidato beliau sangat inspirasional dan siswa-siswi itu meresponnya dengan baik.

Kemudian kami melanjutkan perjalanan dan mulai merekam cerita tentang sepeda motor, membanjirnya sepeda motor di Indonesia. Kami juga membuat cerita tentang proses pembuatan batik celup dan mengunjungi lahan padi organik di Tasikmalaya, daerah yang begitu indah. Sungguh menyenangkan dapat memfilmkan pesawahan dan berbicara dengan orang-orang yang bekerja di sana.

MUBAROK: Penghargaan Elizabeth O’Neill Journalism Award diberikan setiap tahun kepada seorang jurnalis Indonesia dan seorang jurnalis Australia.

April 2013
RS130408