Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Kunjungan Mahasiswa Unsoed Purwokerto dan UIN Jakarta

Transkrip program Radio Kookaburra:
Kunjungan Mahasiswa Unsoed Purwokerto dan UIN Jakarta

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Ismi Putri Rahmah, Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; Andi Yanto, Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto; Tri Murniati, Dosen Unsoed

Daftar cerita

MUBAROK: Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berdiskusi tentang hubungan bilateral dan beasiswa sekaligus memperlancar kemampuan berbahasa Inggris dengan staf Kedutaan Besar Australia.

[Kookaburra tune]

Lebih dari seratus mahasiswa dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkunjung ke Kedutaan Besar Australia untuk lebih mengenal negara tetangganya serta peran Kedubes Australia di Jakarta.

Para mahasiswa itu mengadakan tanya jawab langsung dengan staf Kedubes tentang berbagai hal termasuk tugas seorang diplomat. Mereka juga berkesempatan untuk berfoto bersama yang kemudian foto itu dimuat di halaman Facebook, australianembassyjakarta.

Ismi Putri Rahmah adalah mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ismi menyampaikan pendapatnya tentang Australia.

ISMI RAHMAH: Pandangan saya tentang Australia itu negara yang besar dan multiculture [beraneka ragam budaya].

Kebetulan saya pernah ke sana tapi hanya singgah di bandaranya saja. Waktu itu saya pernah ada summer camp mau ke New Zealand dan sempat transit di Sydney, hanya melihat dari jendela, indah.

MUBAROK: Ismi berharap untuk dapat melanjutkan pendidikan di Australia.

ISMI RAHMAH: Kayaknya seru bisa studi di sana, tinggal di sana. Dan kebetulan ada beberapa teman dan beberapa dosen juga yang ada di sana sering sharing [berbagi] cerita. Jadi pengen banget ke Australia.

MUBAROK: Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Andi Yanto, menyampaikan pandangan yang hampir sama dengan Ismi tentang Australia sebagai negara yang memiliki wilayah yang luas.

Saya bertanya kepada Andi apakah ada pengetahuan baru yang ia peroleh dari kunjungannya ke Kedubes Australia kali ini?

ANDI YANTO: Banyak sekali. Yang pertama tahu tentang adanya berbagai macam beasiswa. Bahkan tadi juga disebutkan ada yang Endeavour Scholarship, terus ada beasiswa-beasiswa lain, beserta mekanismenya.

Kemudian tambahannya yaitu tentang tadi lho, tentang Australia ternyata membela bangsa Indonesia. Itu adalah film pertama yang saya lihat. Itu sebagai sosialisasi yang baik untuk kita biar meningkatkan hubungan keakraban antara dua bangsa yang saling bertetangga.

MUBAROK: “Indonesia Calling?”

ANDI YANTO: Ya “Indonesia Calling” itu tadi. Benar itu adalah hal baru yang saya tonton pertama kali. Saya tahu bahwa di Australia sana ternyata mereka membela kita mati-matian, dengan segala kemampuan mencoba untuk membantu Indonesia dengan cara tadi memblokade kapal-kapal dari Belanda. Dan itu menurut saya sangat menyentuh sekali.

MUBAROK: Tri Murniati adalah staf pengajar di Jurusan Ilmu Budaya, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Ibu Murni mengatakan kunjungan para mahasiswanya ke Kedubes Australia merupakan bagian dari Kuliah Kerja Lapangan atau KKL.

TRI MURNIATI: Kegiatan KKL sebenarnya bertujuan memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang situasi nyata yang akan mereka hadapi dalam dunia profesi.

Secara umum itu ditujukkan untuk mengembangkan wawasan keilmuan, kebahasaan terutama, tapi yang di luar kampus. Yang utama sih kami ingin memperlihatkan kepada mereka bahwa ada lho beberapa bidang profesi yang mungkin mereka bisa tekuni setelah mereka lulus.

MUBAROK: Selain menjadi dosen, Ibu Murni juga menjabat sebagai Ketua Laboratorium Budaya Universitas Jenderal Soedirman.

TRI MURNIATI: Kami ingin menjalin kerja sama lebih lanjut dengan Kedutaan Besar Australia terkait dengan rencana mendirikan Australian Corner di kampus. Karena kami jurusan ilmu budaya, otomatis kami tidak hanya mempelajari bahasanya namun juga keseluruhan seperti budayanya.

MUBAROK: Kedutaan Besar Australia menyampaikan terima kasih kepada para mahasiswa dan dosen dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kunjungannya. Semoga sukses dengan program-programnya.

Mei 2013
RS130509