Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Pertukaran Penulis Sedang Berkembang Australia-Indonesia

Siaran Media
29 Mei 2014

Pertukaran Penulis Sedang Berkembang Australia-Indonesia

Dua penulis muda dari Australia dan Indonesia bulan ini ambil bagian dalam pertukaran penulis yang sedang berkembang.

Ni Ketut Sudiani dari Bali sedang berada ke Melbourne minggu ini untuk mengikuti Festival Penulis Sedang Berkembang di Melbourne, sementara awal bulan ini Luke Ryan dari Australia ambil bagian dalam Festival Penulis Sedang Berkembang Bali.

Pertukaran ini merupakan bagian dari Program Seni dan Budaya 2014 Kedutaan Besar Australia di Jakarta.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, berujar kunjungan timbal-balik ini akan memberi kedua penulis paparan dan pengalaman internasional yang bernilai.

“Saya gembira kedubes dapat mendukung awal karir kedua penulis ini dengan cara ini. Ini merupakan kesempatan besar untuk memperluas jaringan profesional mereka dan menikmati paparan tradisi kesusasteraan dan lingkungan budaya yang berbeda,” tutur Dubes.

“Tidak ada cara memperoleh pemahaman tentang negara lain yang lebih baik selain benar-benar berkunjung ke sana, bertemu dengan warganya dan mengalaminya sendiri. Pertukaran ini akan membantu baik Luke maupun Sudiani untuk menemukan untuk diri mereka sendiri kemiripan dan perbedaan antara Australia dan Indonesia serta penduduk mereka.”

Di Melbourne, Ryan dan Sudiani akan tampil bersama di Konferensi Penulis Nasional Australia di mana mereka membicarakan pertukaran tersebut dan potensi kerja sama Australia dan

Indonesia. Di Bali, Ryan memberikan lokakarya, berkunjung ke universitas dan ambil bagian dalam pembicaraan, diskusi panel dan malam mikrofon terbuka.

Sebelum berangkat ke Australia, Sudiani berkata dia menantikan kepergiannya ke Melbourne.

“Program pertukaran penulis ini akan memberikan kesempatan hebat untuk bertemu, berbagi dan mendengarkan cerita-cerita dari para penulis hebat. Saya menantikan untuk merasakan dan mengalami segala sesuatu di Melbourne yang akan sangat berbeda dengan kampung halaman saya di Bali, “ tuturnya.

"Sebagai tempat yang warga negara Australia cintai, namun sering terjadi hubungan satu-sisi saja, ini merupakan kesempatan yang sangat menarik untuk melihat Bali sebagaimana warga Bali alami sendiri dan menemukan secara langsung apa yang menginspirasi para penulisnya,” tutur Ryan.

Konsul-Jenderal Australia di Bali, Majell Hind, berujar pertukaran kesusasteraan akan membantu memperluas hubungan budaya antara Australia dan Indonesia dan semakin mengembangkan hubungan antar-warga.

“Saya harap pertukaran ini akan menjadi awal persahabatan yang lestari antara Luke dan Sudiani serta antar kedua negara. Saya tertarik untuk menyaksikan apakah pengalaman mereka saat mereka di manca negara mempunyai pengaruh pada tulisan mereka di masa depan,” ujarnya.

Program Seni dan Budaya 2014 Kedutaan Besar Australia mencakup konser, pameran seni visual, tari, kesusasteraan, adi busana dan pameran keliling ilmu pengetahuan dan innovator serta didukung oleh Pemerintah Australia melalui Dewan Kebudayaan Internasional Australia, suatu prakarsa Departemen Luar Negeri dan Perdagangan.

Program Seni dan Budaya 2014 didukung dengan murah hati oleh Bank ANZ, Lembaga Australia-Indonesia, Universitas Teknologi Queensland, Universitas Curtin, Universitas Deakin, Ernst and Young, Universitas Flinders, Universitas Macquarie, Universitas New South Wales, Universitas Queensland dan Universitas Tasmania.

 Pertanyaan Media:
Vicki Miller, Sekretaris Pertama (Kebudayaan) telp. (021) 2550 5260 hp. 0811 959 0304

Ni Ketut Sudiani 



Ni Ketut Sudiani menulis puisi, prosa, esai, dan novel. Karya-karyanya pernah dimuat di surat kabar daerah dan nasional, seperti Kompas, Media Indonesia, Suara Merdeka, Jurnal Nasional, Bali Post, Radar Bali, Journal Sundih, dan lain-lain. Karya-karyanya juga diterbitkan di beberapa buku, termasuk Jalan Angin, 2006; Kota di Utara Peta, 2007; Top 100 Poetry, INTI dpp Jakarta, 2007; Creative Painter Biography, Waktu Tuhan (Wianta), 2008; Kampung dalam diri, 2008; Keranda Emas, 2008; Antologi Cerita Pendek, Akademika, 2009; The Color of Woman, Indonesia – Perancis, 2010. Buku-bukunya yang akan segera terbit The profile of Udayana Young Entrepreneurs and novel The Voices of Butterflies: a story from Truro to Sei Gohong yang akan diterbitkan pada awal 2014. Sudiani adalah panelis Bali Emerging Writers Festival, dan festival rekanan Ubud Writers & Readers Festival, 2011, ambil bagian dalam Program Pertukaran Pemuda Indonesia – Kanada 2011-2012.


Luke Ryan



Luke Ryan adalah penulis lepas sekaligus komedian dari Melbourne, Australia, berusia 28 tahun. Ia pengarang non fiksi pendek yang dibumbui dengan lawakan dan Luke meluncurkan bukunya, A Funny Thing Happened on the Way to Chemo, sebuah memoir tentang memiliki penyakit kanker beberapa kali yang akan dirilis pada Juli oleh Affirm Press. Karya-karyanya telah dimuat di beberapa media seperti The Vine, Junkee, The Guardian, The Age, Smith Journal, The Lifted Brow, Crikey, Kill Your Darlings dan masih banyak lagi.