Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Hari Perempuan Internasional - Opini

Oleh Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop MP

Hari Perempuan Internasional - Opini

Artikel opini
8 Maret 2014

Pemberdayaan perempuan and anak perempuan merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan standar hidup yang lebih baik di antara jutaan orang di negara-negara berkembang di kawasan kita.

Sebagai Menteri Luar Negeri perempuan pertama Australia, dukungan untuk pemberdayaan kaum perempuan dan anak perempuan di kawasan kita, Samudera Hindia, Asia Pasifik, adalah salah satu prioritas tertinggi saya.

Dukungan ini akan terdiri dari banyak bentuk, mulai dari bantuan usaha langsung hingga standar yang lebih tinggi untuk pendidikan, pelayanan kesehatan dan kepakaran pertanian. Kekerasan dalam rumah tangga juga merupakan salah satu tantangan yang menghadang kaum perempuan di banyak komunitas yang tidak hanya merupakan masalah sosial tetapi juga masalah ekonomi.

Panutan mendorong kaum perempuan dan anak perempuan dalam mengaspirasi peran kepemimpinan di komunitasnya.

Salah satu contoh pemimpin perempuan yang memberi inspirasi di kawasan kita adalah Aung San Suu Kyi, yang berjuang selama bertahun-tahun dalam penahanan di bawah rejim militer di Birma.

Suu Kyi adalah pendukung kuat kebebasan dan demokrasi bagi rakyat Birma dan merupakan simbol kepemimpinan wanita di tengah rakyatnya dan di seluruh dunia.

Pertemuan saya dengan Suu Kyi pada 1995 merupakan pengalaman yang mengubah hidup bagi saya dan saya tahu perjuangannya telah mengaspirasi banyak perempuan lainnya untuk berjuang demi masa depan yang lebih baik bagi negara.

Pada Hari Perempuan Internasional, kita semestinya mengambil kesempatan untuk bercermin pada prestasi kaum perempuan dan tantangan yang mereka terus hadapi.

Pemerintah Australia mengakui pentingnya memberdayakan perempuan dan anak perempuan, hingga dana bantuan luar negeri sebanyak lebih dari A$2 milyar itu dikeluarkan untuk prakarsa dimana pemberdayaan perempuan dan anak perempuan itu sebagai fokus utama atau signifikan.

Ini buhan hanya merupakan ekonomi yang pintar tetapi juga merupakan hal tepat untuk dilakukan.

Salah satu prakarsa kami yang lebih inovatif adalah Program Inklusi Keuangan Pasifik multi-donor yang membantu menangani hambatan utama terhadap pemberdayaan ekonomi perempuan dengan menyediakan bagi kaum perempuan di kawasan Pasifik akses kepada uang bergerak – cara cepat dan murah untuk mengirim dan menerima dana.

Di Vietnam, kami akan menginvestasikan lebih dari A$2 juta dalam sebuah proyek kemitraan penelitian pertanian yang baru untuk disalurkan melalui Pusat Penelitian Pertanian Internasional Australia ACIAR. Program ini akan membantu lebih dari 2000 perempuan dari keluarga-keluarga petani skala kecil, etnis/minoritas dan miskin, di propinsi Lao Cai agar mereka dapat meningkatkan produksi sayur-sayuran hingga sekitar A$3,4 juta per tahun.

Di Papua Nugini kami menginvestasikan A$3 juta di Pusat Pengelolaan Kasus Kekerasan Keluarga dan Seksual yang baru di Lae. Pusat tersebut akan menyediakan akses pelayanan kesehatan, dukungan hukum, tempat tinggal dan pelayanan-pelayanan lainnya kepada perempuan.

Di Timor-Leste, Australia sedang mendanai Lembaga Pengembangan Perempuan Internasional guna mendukung kaum perempuan dalam mengembangkan perkumpulan kelompok usaha mikro dan tabungan. Membangun kemampuan manajemen keuangan bagi perempuan di Timor-Leste akan menghasilkan perbaikan yang sangat berarti bagi kemandirian keuangan dan keterampilan kepemimpinan.

Saya telah menunjuk Natasha Stott Despoja sebagai Duta Besar Australia untuk Perempuan dan Anak Perempuan dan dalam perannya ini beliau telah berkecimpung dengan kaum perempuan di kawasan kami untuk memajukan agenda kebijakan luar negeri kami termasuk penekanan pada kepemimpian perempuan, pemberdayaan ekonomi dan penanganan kekerasan terhadap perempuan. Natasha akan menjadi pendukung kuat dalam membantu hak-hak perempuan di beberapa komunitas yang sangat tidak beruntung in kawasan kami.

Pemberdayaan perempuan dan anak perempuan mengandung arti bahwa komunitas dapat mencapai potensi penuh mereka. Ini berarti kedamaian dan kemakmuran bagi kawasan kami.